Sebenarnya, pertama kali aku berhasil “jebol penerbit mayor” itu bisa disebut karena Indscript. Tapi nanti aku cerita lebih detail di bagian isi saja ya. So, langsung saja ini dia tipsnya.
Tips Jebol Penerbit Mayor
Satu, aktif di komunitas
Jadi, Indscript adalah bisnis di bidang penulisan yang punya komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN), lalu aku gabung dan aktif sejak tahun 2011 lalu. Suatu hari, ada informasi kalau penerbit Gramedia butuh naskah seputar tips bisnis. Aku dan beberapa orang kirim contoh naskah, hingga terpilih 5 penulis yang mengerjakan proyek tersebut. Judul bukunya 101 Bisnis Online yang Paling Laris yang terbit tahun 2012 lalu.
Dua, pede aja kirim langsung ke penerbit
Kalau sudah punya naskah yang siap, ya kirim aja ke penerbit.
Aku mau cerita tentang buku solo saya yang pertama. Aku memilih menulis pengalaman lucu sebagai reporter (sebelum resign dan menikah, saya bekerja sebagai reporter), karena cukup menceritakan kejadiannya saja.
Sebelum menulis, aku membaca 10 buku komedi sebagai bahan referensi, lalu menulis sampai selesai. Kemudian membuka website penerbit yang dituju, lalu cek syarat pengiriman itu harus lewat apa dan mengirimkan apa saja. Akhirnya kirim dan tanpa seorang pun tahu, termasuk suami saya, hahaha.
Hasilnya? DITOLAK 2 KALI! Ketika ditolak pertama kali, saya baca buku komedi lagi, revisi lagi, lalu kirim. Ketika ditolak kedua kali, saya baca buku komedi lagi, revisi lagi, lalu kirim. Akhirnya di penerbit ketiga DITERIMA dan terbit tahun 2013 lalu.
So, TIPS MENJEBOL PENERBIT MAYOR ADALAH:
1. Pilih tema tulisan yang dikuasai biar lebih mudah menulisnya
2. Baca minimal 10 buku sebagai bahan referensi
3. Cek di website penerbit tentang cara mengirimkan naskah (karena tiap penerbit berbeda) lalu krim ke penerbit.
4. Ditolak? Revisi dan kirim ke penerbit lain
5. Sampai naskah ketemu “jodoh” penerbit.
Semoga bermanfaat dan sekian dulu ya. Butuh tips menulis apa lagi? Silahkan tulis di komentar.
yang penting jangan menyerah dan terus mencoba ya :D
ReplyDelete