Dulu Anak Lanang pas TK kan hampir nggak ada PR, tapi sekarang masuk SD sudah semakin menantang ya pelajaran sekolahnya. Meski di sekolah Anak Lanang nggak pakai kata PR, tapi kata “tantangan”, ya tetap aja kadang Anak Lanang nggak mau ngerjain PR, termasuk PR matematika yang terkenal horor sejak sebelum zaman Suzzana booming kayaknya.
Akhirnya, Anak Lanang semangat membuat soal matematika untuk Ibu. Setelah itu, Ibu mengerjakan soal dari Anak Lanang, dan Anak Lanang akhirnya mau fokus mengerjakan PRnya. Tuntas juga PR Anak Lanang tanpa drama lain lagi.
1. Buat tempat 5 pos. Misalnya, pos 1 di ruang tamu, pos 2 di ruang keluarga, pos 3 di dapur, pos 4 di kamar orang tua, pos 5 di kamar anak.
Tidak harus 5 pos, misalnya PR anak ada 10 ya bisa membuat 10 pos. Misalnya, pos bisa di teras, di sofa ruang tamu, di meja ruang tamu, pokoknya gunakan semua sudut rumah.
3. Ajak anak bergerak ke pos 1, lalu mengerjakan soal nomor 1. Jika benar maka baru boleh lanjut ke pos 2, dan seterusnya.
4. Jika sudah selesai di pos terakhir, maka berikan reward.
NAH, siap bermain matematika dengan anak? Semangat!
PERMAIANAN ANAK DI RUMAH: PR MATEMATIKA
1. Ajak anak membuat soal matematika untuk ibu
Ibu: Kamu buat soal matematika juga untuk IbuAkhirnya, Anak Lanang semangat membuat soal matematika untuk Ibu. Setelah itu, Ibu mengerjakan soal dari Anak Lanang, dan Anak Lanang akhirnya mau fokus mengerjakan PRnya. Tuntas juga PR Anak Lanang tanpa drama lain lagi.
2. Ajak bermain matematika
Caranya:1. Buat tempat 5 pos. Misalnya, pos 1 di ruang tamu, pos 2 di ruang keluarga, pos 3 di dapur, pos 4 di kamar orang tua, pos 5 di kamar anak.
Tidak harus 5 pos, misalnya PR anak ada 10 ya bisa membuat 10 pos. Misalnya, pos bisa di teras, di sofa ruang tamu, di meja ruang tamu, pokoknya gunakan semua sudut rumah.
2. Siapkan reward di akhir pos jika semua pos tuntas anak kerjakan. Reward bisa hal sederhana, seperti mainan favoritnya yang dibungkus kado atau kertas bekas, atau buat mainan sederhana, tapi jajan, apa saja. Bisanya meski receh tetap anak hepi dapat hadiah. Usahakan ketika membungkus reward tidak terlihat oleh anak agar lebih memberi efek kejutan dan semakin hepi.
3. Ajak anak bergerak ke pos 1, lalu mengerjakan soal nomor 1. Jika benar maka baru boleh lanjut ke pos 2, dan seterusnya.
Anak usia kelas kecil SD masih butuh bergerak, jadi lebih suka bergerak sambil mengerjakan PR, dari pada duduk manis sambil mengerjakan PR. Terkadang, bergerak justru membuat anak semangat dan lebih fokus mengerjakan tugas.
4. Jika sudah selesai di pos terakhir, maka berikan reward.
NAH, siap bermain matematika dengan anak? Semangat!
Bisa dicoba ya
ReplyDelete