Apa itu permainan anak di rumah dengan buat jurnal? Jangan bayangkan jurnal yang tebal dengan tulisan berhalaman-halaman itu. Tapi mengeluarkan perasaan dan pikiran di atas kertas putih kosong. Ada banyak manfaat ketika anak terbiasa jurnal yang sudah aku rasakan selama ini. Sekalian bakal info gimana membuat anak mau jurnal setiap hari?
Sebenarnya, aku baru tahu pentingnya jurnal saat Anak Lanang masuk TK. Di sekolah tersebut, setiap hari mengajak anak-anak menggambar apa saja. Meski begitu, jurnal sudah boleh dikenalkan saat usia dini. Tentu saja menggambar karena belum bisa membuat tulisan. Biasanya, apa yang digambar itu mencerminkan perasaan atau yang dipikirkannya saat itu.
Yaitu, anak terbiasa mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Misalnya seperti ini:
- Anak Lanang sering menggambar hal yang menarik
Saat itu sekitar usia 5 tahun, ia pertama kali melihat langsung hewan keong yang pas nemplok di garasi rumah. Ia penasaran, lalu memperhatikan bentuknya seperti apa. Ia pun bergegas menggambar. Gambarnya masih hanya lingkaran lalu ada 2 antena ke atas, dan dua titik mata.
- Anak Lanang bisa meluapkan perasaanya lewat gambar atau tulisan
Pernah, waktu itu sekitar 5 tahun juga dan aku lagi marah, terus Anak Lanang menggambar seorang ibu, ada tulisan ibu, seorang anak kecil, ada tulisan namanya, di bagian tengahnya ada ikon hati. Gambar tersebut sebagai permintaan maafnya. Padahal aku nggak pernah memintanya.
Memang sih, gambar Anak Lanang, meski sampai sekarang 7 tahun masih nggak mirip amat dengan bendanya. Tapi poin yang lebih penting adalah ia terbiasa mengeluarkan perasaan dan pikirannya, sehingga lebih lega hingga bisa pede mengeluarkan ide-idenya kelak.
Kalau Anak Lanang memang di sekolah ada waktu jurnal. Tapi, terus berpikir kayaknya harus jurnal juga deh di rumah. Bisa saat Sabtu dan Minggu, atau masa liburan sekolah. lalu ini yang aku lakukan:
Kalau Anak Lanang itu lebih mudah mengajak jika aku juga melakukannya. Makanya, pas pengen Anak Lanang jurnal, ya aku juga jurnal di rumah.
Yang satu untuk Ibu dan satunya untuk Anak Lanang.
Kalau aku milih jurnal pakai tulisan. Sekalian anak belajar membaca dan memahami bacaan. Biasanya aku minta anak bercerita isi jurnalku pakai gaya bahasanya.
JADI, jurnal nggak hanya bikin anak terbiasa menggambar, tapi ketika masuk SD dan mulai belajar membaca bisa latihan membaca, menulis, dan menceritakan kembali isi tulisan. Bagaimana? Tertarik punya jurnal juga di rumah? Semoga tips permainan anak di rumah buat jurnal ini bermanfaat.
Permainan Anak di Rumah Buat Jurnal
Sebenarnya, aku baru tahu pentingnya jurnal saat Anak Lanang masuk TK. Di sekolah tersebut, setiap hari mengajak anak-anak menggambar apa saja. Meski begitu, jurnal sudah boleh dikenalkan saat usia dini. Tentu saja menggambar karena belum bisa membuat tulisan. Biasanya, apa yang digambar itu mencerminkan perasaan atau yang dipikirkannya saat itu.
#1 Manfaat Anak Jurnal Setiap Hari
Yaitu, anak terbiasa mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Misalnya seperti ini:
- Anak Lanang sering menggambar hal yang menarik
Saat itu sekitar usia 5 tahun, ia pertama kali melihat langsung hewan keong yang pas nemplok di garasi rumah. Ia penasaran, lalu memperhatikan bentuknya seperti apa. Ia pun bergegas menggambar. Gambarnya masih hanya lingkaran lalu ada 2 antena ke atas, dan dua titik mata.
- Anak Lanang bisa meluapkan perasaanya lewat gambar atau tulisan
Pernah, waktu itu sekitar 5 tahun juga dan aku lagi marah, terus Anak Lanang menggambar seorang ibu, ada tulisan ibu, seorang anak kecil, ada tulisan namanya, di bagian tengahnya ada ikon hati. Gambar tersebut sebagai permintaan maafnya. Padahal aku nggak pernah memintanya.
Memang sih, gambar Anak Lanang, meski sampai sekarang 7 tahun masih nggak mirip amat dengan bendanya. Tapi poin yang lebih penting adalah ia terbiasa mengeluarkan perasaan dan pikirannya, sehingga lebih lega hingga bisa pede mengeluarkan ide-idenya kelak.
#2 Cara Mengajak Anak Mau Jurnal Setiap Hari
Kalau Anak Lanang memang di sekolah ada waktu jurnal. Tapi, terus berpikir kayaknya harus jurnal juga deh di rumah. Bisa saat Sabtu dan Minggu, atau masa liburan sekolah. lalu ini yang aku lakukan:
1. Ibu dan Anak Lanang jurnal di rumah
Kalau Anak Lanang itu lebih mudah mengajak jika aku juga melakukannya. Makanya, pas pengen Anak Lanang jurnal, ya aku juga jurnal di rumah.
2. Mengajak anak membeli 2 buku jurnal
Yang satu untuk Ibu dan satunya untuk Anak Lanang.
3. Mulai jurnal
Kalau aku milih jurnal pakai tulisan. Sekalian anak belajar membaca dan memahami bacaan. Biasanya aku minta anak bercerita isi jurnalku pakai gaya bahasanya.
JADI, jurnal nggak hanya bikin anak terbiasa menggambar, tapi ketika masuk SD dan mulai belajar membaca bisa latihan membaca, menulis, dan menceritakan kembali isi tulisan. Bagaimana? Tertarik punya jurnal juga di rumah? Semoga tips permainan anak di rumah buat jurnal ini bermanfaat.
Aku biasain anakku seperti ini tapi dlm bentuk tulisan mba, Krn mereka udah SD juga. Jadi mirip buku harian, tapi di sini aku bisa baca. Mereka bebas juga mau nulis apapun. Tujuan lainnya kenapa aku suruh menulis begini, supaya mereka jadi terbiasa juga menulis dan mengeluarkan apa yg mau ditulis.
ReplyDeleteBiar lancar juga kalo ada tugas bahasa, atau membuat cerita di sekolah kan