Setiap hari pasti membuka media sosial kan? Mungkin kebanyakan ingin mendapatkan hiburan, tapi sering juga muncul iklan. Apalagi ketika saya menemukan berita seperti ini:
"Survei Sea Insights menujukkan, sebanyak 54% responden pengusaha UMKM semakin adaptif menggunakan media sosial untuk meningkatkan penjualan."
Sumber: https://www.google.com/amp/s/katadata.co.id/amp/ekarina/berita/5efdb7a7bea69/survei-54-umkm-pakai-media-sosial-untuk-pacu-penjualan-saat-pandemi
Jumlah pengguna media sosial di Indonesia juga semakin meningkat. Seperti data ini:
Lalu, bagaimana perasaannya ketika asyik scroll media sosial, tapi isinya banyak jualan terus? Jadi pengen unfollow kan ya? Hiks.
"Survei Sea Insights menujukkan, sebanyak 54% responden pengusaha UMKM semakin adaptif menggunakan media sosial untuk meningkatkan penjualan."
Sumber: https://www.google.com/amp/s/katadata.co.id/amp/ekarina/berita/5efdb7a7bea69/survei-54-umkm-pakai-media-sosial-untuk-pacu-penjualan-saat-pandemi
Jumlah pengguna media sosial di Indonesia juga semakin meningkat. Seperti data ini:
Lalu, bagaimana perasaannya ketika asyik scroll media sosial, tapi isinya banyak jualan terus? Jadi pengen unfollow kan ya? Hiks.
Maka kenali,
KENYATAANNYA, ada banyak sekali orang yang posting di media sosial. Lalu, bagaimana orang lain mau berhenti di postingan media sosial kamu? Tentu harus langsung menarik bagi mereka. Untuk menarik, tentu sangat membutuhkan,
KESALAHAN JUALAN DI MEDIA SOSIAL:
Ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pebisnis online, termasuk yang masih skala rumahan. Apa saja kesalahan tersebut?1. Asal Posting
Katanya berbisnis online, tapi isi media sosial masih campur-campur. Kadang posting lagi jalan-jalan sama keluarga, sesekali posting wisata kuliner, tapi sebenarnya jualan produk dapur. Malah sedikit posting foto produk. Jadinya kurang nyambung dong dan followers nggak ingat kalau kamu jualan alat masak. Sebaiknya tetap berkaitan, seperti posting kegiatan masak, mengatur dapur, koleksi pribadi alat masak.2. Asal unggah foto atau gambar
Siapa yang masih sering mengisi media sosial dengan foto produk melulu, atau flyer terus? Jangan dong, karena followers akan lama-lama jenuh, dan bisa jadi diam-diam unfollow, sehingga tidak tertarik menjadi calon pembeli lagi. Boleh kok melakukan ini, tapi setidaknya setelah 1 x posting foto produk, maka selanjutnya 9 x posting foto bukan produk dan tetap soft selling.3. Asal Tag dan Mention
Siapa yang masih melakukan ini? Dilarang keras ah. Kenapa? Karena justru akan membuat followers kesal, terganggu, jadinya mereka bisa memilih unfollow atau blokir saja. Sebenarnya boleh kok tag atau mention tapi pastikan memang orang tersebut pelanggan misalnya, jadi mereka memang suka mendapatkan informasi terkini seputar jualanmu.KENYATAANNYA, ada banyak sekali orang yang posting di media sosial. Lalu, bagaimana orang lain mau berhenti di postingan media sosial kamu? Tentu harus langsung menarik bagi mereka. Untuk menarik, tentu sangat membutuhkan,
Aset Kreatif.
Ya, aset kreatif di media sosial bisa berupa foto menarik, grafis yang memikat, gambar yang membuat penasaran, dan produk kreatif lainnya. Ibaratnya seperti di gambar bawah ini. Ketika media sosial lainnya isinya foto produk, sementara media sosialmu berbeda, akan membuat orang yang melihat langsung tertarik. Ya, jadilah terlihat berbeda.
Tapiii, ada yang masih merasa bukan orang yang kreatif?
Solusi adalah:
Ya, aset kreatif di media sosial bisa berupa foto menarik, grafis yang memikat, gambar yang membuat penasaran, dan produk kreatif lainnya. Ibaratnya seperti di gambar bawah ini. Ketika media sosial lainnya isinya foto produk, sementara media sosialmu berbeda, akan membuat orang yang melihat langsung tertarik. Ya, jadilah terlihat berbeda.
Tapiii, ada yang masih merasa bukan orang yang kreatif?
Solusi adalah:
- Belajar membuat aset kreatif dan langsung bergerak.
Masalahnya, ada yang merasa masih belum punya waktu, dan tentu belajar butuh tambahan waktu lagi.
Masalahnya, ada yang merasa masih belum punya waktu, dan tentu belajar butuh tambahan waktu lagi.
Maka solusi kedua adalah:
- Bekerja sama dengan orang-orang yang ahli membuat aset kreatif tersebut.
BINGUNG ya cari jasa yang terpercaya, yang kreatif, dan yang terjangkau?
Bisa kok, seperti jasa freelancer di KreatifHub ini. KreatifHub adalah platform yang menghubungkan antara profesional di bidang kreatif dengan pihak-pihak yang membutuhkan. Jadi, siapa saja, dari mana saja, bisa mendapatkan produk atau jasa kreatif untuk mendorong penjualan atau pemasaran.
- Kalangan profesional, yang bergerak di industri kreatif, seperti fotografi, videografi, menulis, dan masih banyak lagi, agar bisa bertemu dengan klien yang tengah membutuhkan produk kreatif.
- Kalangan pebisnis yang membutuhkan produk kreatif untuk mendukung usahanya.
Jadi, KreatifHub bisa dibilang "jembatan" antara kedua pihak tersebut.
BIAR makin jelas, bagaimana bisa sebuah aset kreatif mendorong penjualan atau pemasaran?
Sangat bisa dong.
Prosesnya seperti ini,
Ketika memiliki konten media sosial yang menarik (baik itu foto, grafis, tulisan, video, dll) => maka followers akan suka dengan isi kontennya => kemudian followers akan penasaran dengan produk yang ada di media sosial tersebut => lalu followers akan percaya jika toko online-nya bukan tipu-tipu (karena terlihat isi media sosial yang menarik) => sehingga muncul closing yang mendorong penjualan atau pemasaran.
- Bekerja sama dengan orang-orang yang ahli membuat aset kreatif tersebut.
KENAPA PAKAI JASA PIHAK LAIN UNTUK MEMBUAT ASET KREATIF?
1. Desainer tahu membuat gambar yang sesuai dengan ketertarikan target market.
Jadi, desainer itu nggak asal membuat gambar. Tapi melihat dulu, siapa target marketnya? Lalu hal apa yang menarik bagi target market tersebut? Kemudian membuat gambar yang kemungkinan menarik bagi target market tersebut.2. Fotografer tahu angle foto menarik itu dari mana
Termasuk untuk membuat foto produk itu tidak hanya asal memotret saja. Tapi fotografer tahu sebaiknya produknya difoto dari sisi mana? Misalnya, foto makanan bisa dari sisi atas untuk menunjukkan penampilan utuh, bisa juga mengambil foto detail agar menggugah selera yang melihat.3. Desainer tahu cocoknya memakai warna apa?
Setiap warna itu sebenarnya mewakili beberapa karakter dari sisi psikologi. Misalnya, untuk membuat logo merek makanan sangat dianjurkan memakai warna merah dan oranye. Soalnya, desainer tahu kalau warna merah mewakili rasa menggebu sehingga menimbulkan yang melihat logo tertarik mencicipi makanan dari merek tersebut.4. Desainer tahu font apa yang sesuai
Untuk urusan memilih font di logo bisnis, nama produk, atau hiasan lainnya itu nggak boleh asal-asalan memilih. Itulah enaknya jika memakai jasa desainer karena umumnya tahu beberapa font yang cocok untuk segmen dewasa, hingga beberapa font lain yang lebih menarik bagi kalangan remaja.5. Desainer tahu membuat logo untuk branding
Ketika membuat karya kreatif, maka akan berpikir jangka panjang. Misalnya, logo seperti apa yang bisa memudahkan target market tahu kalau merek itu jualan apa. Jadi, dari logo saja membuat yang melihat tahu jualan produk apa, sehingga mereka juga tertarik membelinya. Jadi dari logo bisa pelan-pelan sambil membangun branding.6. Bisa membuat cerita lewat video
Ketika ada yang membutuhkan video, maka harus membuat alur cerita yang menarik. Misalnya, membuat video bisnis restoran, maka bisa diawali dengan gambar detail makanannya untuk menarik perhatian dulu, baru diceritakan di mana, menunya apa saja, suasana bagaimana. Jika tanpa cerita maka akan kurang menarik.7. Jadi tahu kapan memakai foto, grafis, video.
Sebaiknya sih dalam promosi di media sosial, gunakan 3 aset kreatif tersebut. Yaitu, sesekali mengunggah foto, lain kali memilih grafis atau gambar, kemudian terkadang pakai video. Kenapa? Agar followers tidak bosan juga. Sesekali manjakan mata followers dengan memberikan video yang punya cerita tersendiri.BINGUNG ya cari jasa yang terpercaya, yang kreatif, dan yang terjangkau?
Bisa kok, seperti jasa freelancer di KreatifHub ini. KreatifHub adalah platform yang menghubungkan antara profesional di bidang kreatif dengan pihak-pihak yang membutuhkan. Jadi, siapa saja, dari mana saja, bisa mendapatkan produk atau jasa kreatif untuk mendorong penjualan atau pemasaran.
KENAPA HARUS DENGAN KREATIFHUB?
1. Gratis
Ah, siapa sih yang senang kalau dengar kata gratis? Apalagi buat yang baru merintis bisnis online tentu masih minim budget, maka bisa mencari jasa freelancer KreatifHub dahulu. Kamu hanya membayar kepada freelancer saja, tidak ada biaya untuk KreatifHub kok. Jadi, sayang banget kalau peluang kerja sama di KreatifHub ini dilewatkan begitu saja.2. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau keinginan
Misalnya, kamu punya bisnis online dan kayaknya lagi butuh foto produk yang menarik, maka bisa mencari jasa fotografi saja di KreatifHub. Jadi, pemesanan produk kreatif bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu saat ini. Begitu pula ketika butuh logo bisnis online, atau apa saja bisa sesuai kebutuhan dulu.3. Semua bisa dilakukan serba online
Coba bayangkan buat yang merintis bisnis online, pasti ragu mau merekrut karyawan untuk membuat produk kreatif. Maka, bekerja sama dengan KreatifHub sangat memudahkan mereka, karena tanpa merekrut karyawan sudah bisa memiliki logo menarik, foto produk yang memikat, hingga aset kreatif yang menunjang penjualan.4. Bisa untuk profesional atau bisnis
Iya, jadi KreatifHub ini bisa untuk:- Kalangan profesional, yang bergerak di industri kreatif, seperti fotografi, videografi, menulis, dan masih banyak lagi, agar bisa bertemu dengan klien yang tengah membutuhkan produk kreatif.
- Kalangan pebisnis yang membutuhkan produk kreatif untuk mendukung usahanya.
Jadi, KreatifHub bisa dibilang "jembatan" antara kedua pihak tersebut.
5. Terjaga dan terpercaya
Jangan takut kalau karya kreatifmu tidak akan mendapatkan apresiasi. Soalnya, KreatifHub sangat menjaga kerahasiaan dan profesionalitas kok. Jadi, nggak ada yang namanya sudah setor produk kreatif, eh, malah yang membayar kabur, huhuhu. Selain itu, terjaga juga hasil karya kreatif sehingga menghindari bisa dicontek pihak lain.BIAR makin jelas, bagaimana bisa sebuah aset kreatif mendorong penjualan atau pemasaran?
Sangat bisa dong.
Prosesnya seperti ini,
Ketika memiliki konten media sosial yang menarik (baik itu foto, grafis, tulisan, video, dll) => maka followers akan suka dengan isi kontennya => kemudian followers akan penasaran dengan produk yang ada di media sosial tersebut => lalu followers akan percaya jika toko online-nya bukan tipu-tipu (karena terlihat isi media sosial yang menarik) => sehingga muncul closing yang mendorong penjualan atau pemasaran.
sukses dan sehat selalu ya kak :D
ReplyDeleteAku g kreatif dan merasa susah belajar desain, sprtinya cocok nih pke jasa kreatifhub buat bagorasmara
ReplyDeleteIya mulai keteteran nih bikin konten untuk Ruang Aksara, aku bisa mencoba pakai jasa desainer grafis di Kreatif Hub ya biar dapat konten yang menarik dan sesuai dengan target pasar bisnisku
ReplyDeleteBiasanya skrg di medsos banyak jg yg buka kelas gitu untuk jualan online, mulai dari desain, marketing, optimize medsos. Cuma kalo merasa berat bisa nih pake kreatifhub sbg penjembatan. Hehee
ReplyDeleteJadi sebaiknya perbandingan posting produk & non produk tuh 1:9 ya.. Noted.. Terima kasih sharingnya, Wuri..bisa kiteruskan ke kakak yg punya akun utk usaha online nih..
ReplyDeleteAku merasa ga kreatif, makanya nikah sama orang yg kerja di bidang kreatif. Sayangnya cuma satu nih, klo kliennya istri sendiri ya gitu deh...Bikin logo nunggu dia free yg entah kapan. Jadinya better nyari orang lain aja. Kreatifhub kyknya cocok nih.
ReplyDeleteWah tipsnya mantap nih aku masih cari resep buat naikin omset jualan yang masih dijalani setengah serius
ReplyDelete