5 Catatan Penting Pebisnis

Tahu nggak, aku mendadak kangen waktu jadi reporter, lho. Yang paling asyik itu bisa bertemu dengan orang hebat dan mendapatkan ilmu serta cerita pengalaman mereka secara langsung. Salah satunya bertemu dengan emak-emak pebisnis yang keren, yang meski di rumah saja tetap bisa berbisnis, dan omsetnya juga nggak kalah kerennya. Apalagi masa pandemi gini makin banyak yang menjadi pebisnis online ya. Sayangnya, kalau menurut beberapa narasumber yang pernah aku wawancari itu, suka terlalu fokus sama promosi, sampai lupa punya catatan. Nah, catatan apa saja sih yang wajib ada buat pebisnis?


Satu, catatan keuangan

Yang utama harus pisahkan dulu uang pribadi dengan uang bisnis. Terus harus mencatat setiap uang yang keluar dan masuk, jadi jelas uangnya untuk apa aja, bisnisnya itu untung atau rugi sih. Oh ya, pernah nggak merasa, orderan ramai tapi kok uangnya habis? Jangan-jangan uang bisnis itu kamu pakai buat keperluan pribadi dan nggak dicatat? Jangan ya!


Dua, daftar pemesanan

Ini penting karena bisa menghindari komplain. Misalnya, ada komplain dari customer kalau sudah pesan Produk A, tapi yang datang Produk B. Terus kalau kamu nggak punya catatannya gimana? Apa bener customer pesannya Produk A? Jangan-jangan memang customer pesannya Produk B?


Tiga, catatan stok

Ini juga penting karena kamu jadi tahu stok mana yang cepat keluar dan best seller, lalu stok mana yang sepi penjualannya. Dari catatan stok, kamu bisa memutuskan untuk mengadakan promo, seperti bundling produk best seller dengan produk yang slow moving, biar kamu nggak mengalami stok numpuk di kemudian hari.


Empat, catatan target market

Biasanya nih, ada WA masuk dan order, terus nggak disimpan gitu? Jangan! Kamu harus punya catatan pelanggan. Biar tahu kalau target marketmu itu kebanyakan dari mana? Seperti apa? Terus kalau kamu punya informasi produk baru juga cukup hubungi mereka, karena sudah punya catatannya. Kalau nggak punya catatan target market? Ya gimana menjaga hubungan baik dengan pelanggan?


Lima, catatan evaluasi

Secara berkala kamu harus melakukan evaluasi dan dicatat. Misalnya, bulan Januari ini ada masalah sepi order, lalu kamu catat solusinya apa saja. Jadi, kelak ada masalah itu lagi ya tinggal buka catatan, karena jangan berharap semua diingat oleh otak ya.


Beruntung sekarang berada di era yang teknologi berkembang pesat, kamu bisa punya catatan bisnis yang penting di aplikasi kasir lho. Jadi, bisa punya catatan keuangan, stok, sampai pelanggan dan bisa dilihat dari ponsel, yang bisa diakses kapan saja. Nah, semoga tips di atas bermanfaat yaaa.