Aktivitas Anak Balita di Rumah: Tidak Suka Mewarnai

Sejak bayi, Anak Lanang itu nggak suka mewarnai. Waktu usia 2 tahunan itu pernah iseng ikut lomba mewarnai pas lomba 17-an RT. Hanya Anak Lanang yang mewarnai semua gambar dalam 1 warna, cuma oret-oret, banyak juga yang masih putih bersih, lalu bilang: selesai. Gitu terus sampai usia 4 tahunan, sementara anak tetangga yang sepantaran itu pada serius mewarnai.

Tapi ya aku santai aja, toh pikirku mungkin Anak Lanang kurang tertarik, dan kayaknya lebih tertarik acak-acak isi rumah, hahaha.

Oh ya, ini contoh mewarnai ala Anak Lanang sampai usia 5 tahun ini:

 

Suatu hari, aku nyetatus tentang Anak Lanang nggak suka mewarnai

Lalu ada tetangga yang membalas, dan itu berdasarkan informasi guru anaknya di PAUD. Jadi, anaknya memang sepantaran sama Anak Lanang.

Katanya: usia balita sebaiknya menggambar dari pada mewarnai, karena bisa mengembangkan imajinasinya, melatih kemampuan detailnya (kayak gambar mobil itu ada ganggang pintu, dll), melatih kemampuannya menyampaikan hasil gambarnya itu apa, melatih kemampuan menulis, dll.

Soalnya, Anak Lanang memang nggak ikut PAUD hehehe. Dan, itu kabar baik karena artinya aku nggak perlu beli krayon-dkk, hahaha, pelitnyaaa. Di rumah adanya krayon (hadiah pas liputan bloger pas Anak Lanang usia 1 tahun, duh ngiritnyaaa), sama spidol besar buat papan tulis (Cuma ada warna hitam, merah, biru aja).

Mulai masuk TK

Sebelumnya, aku dan Bapaknya-Anak-Lanang kayak maju-mundur, di masa pandemi gini, apa Anak Lanang tetap TK atau “sekolah ibu” ya? Sempat aku browsing banyak seputar ngapain aja sih TK? Soalnya aku juga sudah lupa pas aku TK itu ngapain aja? hahaha. Tapi beberapa hari menjelang pertemuan dengan calon Kepala Sekolah, akhirnya Si-Bapak bilang coba TK aja deh. Yaaa... dia yang ngomong, meski prakteknya aku yang full “sekolah TK” sama Anak Lanang, hahaha.

Tapi alhamdulillah, aku bertemu dengan guru TK yang masih muda tapi ilmunya banyaaakkk. Banyak informasi yang baru aku dapatkan pula. Salah satunya tentang mewarnai ini. Jadi, sebaiknya aku tetap memberi fasilitas seperti cat air, pensil warna, dan krayon di rumah. Jadi Anak Lanang bisa menggambar. Misal menggambar mobil di jalanan, rodanya pakai warna hitam, terus awannya warna biru, dst gitu. Untung pas Anak Lanang mau ultah terus Budhenya kirim hadiah paket menggambar (cat air, pensil warna, krayon, kertas), lumayan ngirit hahaha.

Awalnya, Anak Lanang menggambar hanya pakai 1 warna. Lama-lama mulai berwarnai dan makin detail, meski ya gambarnya gitu-gitu lah, jangan samakan dengan gambarnya Da Vinci gitu, hihihi, yaiyalah masih bocah TK.

Nah, buat ibu-ibu yang anaknya kok kurang suka mewarnai, jangan galau, arahkah menggambar saja, kalau perlu minta anak mengecat rumahmu, eh, jangan!