Mana nih ibu rumah tangga alias IRT yang juga jadi penulis? Kegiatan sehari-harinya momong anak, ngurusin rumah, sambil harus bisa nulis. Aku mau cerita pengalaman serunya menulis sambil ditemani Anak Lanang dari bayi, lalu batita, hingga balita, lalu sekarang sudah 5 tahun. Yang jelas, jangan ngarep bisa nulis di tepi pantai sambil fokus di depan laptop sepanjang hari, hehehe.
Baca Juga: Tips Menulis Lainnya
1. Menulis dengan backsound suara mainan anak
Ini
ketika Anak Lanang belum sekolah, usia bayi sampai dengan 3,5 tahun, tapi
sekarang mengalami lagi sejak “di rumah aja” sih hahaha. Sudah biasa, ngetik di
depan netbook, lalu di belakang itu Anak Lanang main mobil-mobilan polisi yang
suaranya nguing-nguing-nguing. Kadang sambil dengerin materi voice dari Bu Bos
ya gimana caranya harus fokus sama ini voice, hihihi.
2. Menulis dengan backsound anak nyanyi atau mengaji
Sejak
usia 3 tahun, Anak Lanang memang ceriwis, dan sekarang ya makin ceriwis. Kadang
suka bikin lagu apa aja, pernah bikin lagu “ayo di rumah dulu, jangan
pergi-pergi, ada bakteri, bla... bla... bla...” Terinspirasi dari hadirnya
corona hehehe.
3. Menulis tapi di sebelah netbook ada Anak Lanang dan mainannya
Ini
juga sudah biasa. Kadang mobil-mobilannya pindah ke atas meja, tempat aku
mengetik, belasan mobil-mobilnya juga kadang parkir persis di sebelah
netbook-ku hahaha. Kadang aku protes ya kalau main di sebelah sana, eh Anak Lanang
ngotot nggak mau, ya maklumi saja.
4. Menulis dengan ada “iklan”
Tentu
saja yang aku maksud “iklan” ini adalah Anak Lanang. Misalnya, aku lagi serius
ngetik, eh, Anak Lanang minta ke kamar mandi. Pernah juga ngotot minta ngetik
kayak ibu, jadinya ya netbook-ku disabotase Anak Lanang sementara, mau kayak
ibu katanya, ngetik di ms word meski hasil tulisannya kayak gini:
qwlqrjaselfhskjfbhsdzgsohsk.
Ngerti
nggak? hahaha
5. Lagi mood menulis tapi ada aja permintaan Anak Lanang
Karena
itulah, harus terbiasa menulis tanpa menunggu mood. Menulis kapan saja ketika
memang bisa menulis. Kalau lagi nggak mood? Kenali mood booster, kalau aku
kadang sambil dengerin musik biar semangat, atau nyemil dulu biar seterong,
hehehe.
6. Baca buku lalu Anak Lanang
Ini
masih aku alami sampai sekarang, tapi sejak usia Anak Lanang 5 tahun kadang mau
dikasih pengertian, tapi kadang ya ngotot ambil bukuku dan pura-pura baca,
padahal ya belum bisa baca hehe.
7. Ikut kopdar penulis malah lari-larian
Ini
aku alami sampai Anak Lanang usia 4 tahun apa ya. Sejak 4 tahun, mau duduk
manis tapi aku bawain camilan banyak, mainan banyak, buku dan bolpen buat
coretan. Sebelumnya? Ya kebanyakan isi kopdar dengan mengejar Anak Lanang,
hahaha.
Bagaimana dengan pengalaman kamu?