Sudah
lebih dari 3 bulan nih di rumah aja (sejak pertengahan Maret lalu). Berhubung
aku dan suami juga sama-sama pekerja online, jadi bisa milih full work from
home (WFH). Meski begitu, ternyata ada kebiasaan baru walau banyak di rumah
aja. Kalau aku sih, setidaknya ada 7 kebiasaan baru tersebut, yaitu:
Satu, rajin cuci tangan pakai sabun.
Sejak
dulu, aku dan suami memang rajin cuci tangan. Bedanya, dulu jarang pakai sabun,
hahaha, cuma air mengalir aja, kecuali kalau kotor dan harus pakai sabun. Tapi
sekarang, ya harus pakai sabun dan nyucinya nggak boleh buru-buru. Misal, habis
cuci piring meski di rumah aja, ya cuci tangan pakai sabun.
Dua, rajin pakai desinfektan.
Meski
jarang ke luar rumah, tetap aja punya desinfektan. Biasanya bagian gagang pintu
depan, atau dapat paket pas beli online, kran air, dan lainnya, yang sekiranya
sering dipegang. Dulunya? Nggak pernah punya cairan desinfektan. Yaaa...
namanya juga salah satu usaha untuk menjaga kesehatan kan ya.
Tiga, hindari pegang uang.
Sekarang,
aku lebih memilih beli yang bayarnya transfer, kecuali yang memang tidak bisa.
Misalnya, tukang sayur langganan itu bisanya cash, terus ke warung terdekat
beli telor-dkk juga cash. Tapi kalau ke tetangga yang kadang open pre-order (PO)
makanan gitu milih transfer. Pokoknya kalau bisa transfer biar nggak pegang
uang langsung.
Empat, rajin berjemur dan menjemur
Sekarang
jadi rajin berjemur (biasanya sih pagi jam 7-8) atau menjemur barang yang baru
didapatkan. Misalnya, baru dapat paket, terkadang sudah semprot desinfektan,
tapi tetap dijemur. Biasanya kalau aku beli buku milih dijemur 5 harian dulu
baru bisa dibaca, bahkan kadang suka lupa sampai seminggu hehehe.
Lima, selalu ingatkan anak
Aku
juga harus rajin mengingatkan anak, sementara anakku masih balita dan butuh
penjelasan berbeda. Dari mulai aku jelaskan kalau sekolah tutup karena ada
virus, virus itu kayak bakteri (Anak Lanang sudah tahu sebelumnya tentang
bakteri karena pernah sakit kena bakteri), hingga di dalam rumah saja ya. Aku
juga harus cari ide biar anak suka bermain di dalam rumah, beli buku aktivitas,
atau bikin seperti yang pernah aku tulis di blog.
Enam, lebih sering beres rumah
Jadi,
dulu kan beres rumah sebagai kegiatan rutin. Tapi terkadang beres-beres rumah
lagi karena ada tamu. Misalnya, waktu itu harus panggil tukang AC, pas mereka
sudah pulang, ya beresin kamar dari nyapu, pel lantai, semprot desinfektan, padahal
ya paginya sudah dibersihkan. Namanya juga usaha untuk jaga kesehatan ya.
Tujuh, melakukan general check up
Meski
banyak di rumah saja, tapi kan aku, suami, dan anak pasti pernah bertemu orang
lain. Seperti tukang sayur, pengantar paket, dan lainnya, meski selalu jaga
jarak dan pakai masker kayaknya pengen mencoba rapid test. Memang lebih nyaman
melakukan rapid test pribadi ya, bukan yang massal, ternyata pas googling bisa
ketemu tempat rapid test
terdekat
lho. Jadi lebih praktis, efektif, dan efisien juga ya.
Caranya?
Buka aja website Halodoc.com aja. Aku tuh senang banget ada website bidang kesehatan ini, karena bisa tanya-tanya ke dokter lewat online. Tahu sendiri kalau kondisi
seperti ini usahakan tidak ke rumah sakit atau ke dokter kecuali sangat penting. Apalagi bisa
juga buat beli obat, mencari dokter (dari dokter umum sampai yang spesialis),
hingga rumat sakit. Belum lagi banyak tips kesehatan yang temanya up to date
banget.
Apakah
7 kebiasaan baru itu bikin rempong? Ya awalnya sih, tapi kalau konsisten kan
lama-lama jadi terbiasa dan otomatis melakukan hal tersebut. Meski begitu,
semoga pandemi covid-19 ini lekas selesai ya, aamiin, karena aku juga kangen
mengantarkan anak sekolah, kangen Dawis, kangen piknik keluarga, kangen mudik, kangen libur masak di dapur jadi bisa wisata kuliner, hehehe. Kalau kamu,
punya kebiasaan baru apa nih sekarang?