Ada
yang bilang gini, “Jadi ibu rumah tangga alias IRT itu yang produktif.” Tapi, katanya produktif
itu harus yang bisa menghasilkan materi. Jadilah temanku yang IRT dan nggak
punya penghasilan sendiri ada yang nggak pede, karena meresa nggak produktif.
Hey! Kalau menurutku, produktif itu melakukan hal positif di rumah kok, nggak
harus “bekerja” dari rumah juga kok. Nggak percaya? Coba baca penjelasanku ini
ya. Awas kalau nggak baca *siapin teflon
buat nabok yang nggak patuh #galaknyaaa....
Satu, memasak.
Menurutku,
memasak itu salah satu kegiatan produktif, lho. Meskipun, ada IRT lain yang
memasak lalu hasil makanannya itu dijual. Tapi nggak apa-apa kalau jadi IRT
yang memasak untuk keluarga aja, memasak untuk tamu atau saudara yang datang.
Dari pada pakai teflon buat nabok orang, kan lebih produktif buat masak.
Dua, dekorasi rumah.
Banyak
IRT yang memilih kegiatan dekorasi rumah sebagai me time yang asyik. Meski, ada
juga yang jadi vlogger dekorasi rumah dan dapat cuan, hehehe. Tapi, buat yang
dekorasi rumah aja karena kesenangan pribadi sih tergolong produktif. Asal
rumah sendiri, bukan asal masuk rumah orang terus dekor sendiri *nanti diteriakin maling lah.
Tiga, berkebun.
Ada
IRT yang cinta banget sama tanaman sampai dirawat seperti “anaknya” sendiri.
Jadi, terkadang diajak mengobrol. Misal, “Hai Cabe Keriting, kok kamu panennya
sedikit, apa karena kamu pengen rebounding biar nggak keriting lagi?” #Eeee,
tapi ngobrolnya jangan berlebihan karena bikin tetangga takut kamunya gila,
hehehe.
Empat, beribadah di rumah.
Ini
jelas produktif, meski mungkin tidak ada yang tahu kalau kamu sholat 5 waktu,
mengaji setiap hari, berdzikir setiap saat. Jadi ini tergolong IRT yang
produktif kok, karena menjadi produktif nggak harus semua orang itu tahu termasuk artis, hallah. Jadi
selow aja lah.
Lima, chatting di grup tapi tetap bahas
yang positif.
Siapa
bilang kalau IRT chatting di grup itu nggak berfaedah? Bisa aja ada positifnya.
Misalnya, bahas harga cabe yang melonjak lalu ngajak nanam cabe aja
bersama-sama, atau bahas Artis A nikah tapi yang dibahas pakaiannya yang bagus
dan bukan bahas mantan-mantannya. Kan grup WA bisa jadi sumber hiburan. Setuju? #MeskiLebihSeruBergosipYah #plak!
Enam, bermain sama anak.
Melakukan
kegiatan bermain sama anak itu tergolong produktif, lho. Misalnya, main ular
tangga biar kamu bisa mengenang permainan masa kecil dan anak juga hepi, main
petak umpet (biar kalau petak umpet sama anak itu nggak cuma pas kamu makan mie
instan diam-diam, hahaha).
Intinya,
produktif melakukan kegiatan yang positif kok, nggak harus yang bisa
menghasilkan dolar, eh, rupiah maksudnya. Goler-goler di kasur juga tetap
produktif, asal anak sudah mandi, anak sudah kenyang, rumah berantakan sedikit
ya nggak apa-apalah sesekali dibiarin bentar, biar ibu bisa gosip di grup WA,
eh #JanganDitiru, hihihi.
Nah iyaa!! Kepikiran banget ih definisi produktif tuh apa sih. Soalnya sejak wfh kan berasa gimana gitu dirumaaaah aja. Ngeliat postingan IG pada rajin masaklah inilah itulah. Ternyata dekor ulang kamar juga masuk produktif xixi memang nggak melulu menghasilkan materi ya mbak :D
ReplyDeleteMasak jelas produktif dong kan menghasilkan sesuatu. Dekor rumah juga produktif ya meskipun ga menghasilkan benda secara langsung setidaknya rumah jd lebih cantik hati jadi bahagia
ReplyDeleteIyaa, ukuran produktif itu tidak mesti menghasilkan cuan, produktif menghasilkan sesuatu untuk kebahagiaan orang rumah juga produktif namanya..
ReplyDeleteSaya justru iri sama Mbak Wuri yang mau apa aja sering digangguin anak. Dulu waktu anak saya masih kecil terpaksa saya tinggal kerja, yang jagain ibu saya. Saya merasa selalu ketinggalan momen-momen penting perubahan pada anak saya.
ReplyDeleteSering kaget, tiba-tiba bisa telungkup, tahu-tahu udah merangkak, besoknya udah rembetan. Tanpa tahu prosesnya gimana, sedih banget ...
Dan saya nggak produktif ketika di rumah, karena nggak bisa masak, nggak bisa dekor, nggak bisa berkebun. Kalau pas libur paling gegoleran aja sambil WA nan, hehe.
Aku banget ini selama WFH gesar geser furnitur dua kamar sampe boyoken wkwkkwkw, nurunin oven yang sudah mangkrak 2 tahun, alhamdulillah bisa produktif lagi
ReplyDeleteWFH ini bikin aku tetiba suka berkebun n makin cinta masak n dekor rmh
ReplyDeleteNah iyaa...produktif itu kan ada hasilnya ya. Rasa puas, bahagia..utk diri sendiri maupun keluarga kan juga merupakan suatu hasil. Jadi..memang betul ada banyak cara utk.menjafi IRT produktif..
ReplyDeleteTambahin Mba, laptop ikutan jadi alat mainan anak ya, jadi mesin kasir atau landasan pesawat...iya bgt kok, apa yg sdg kita lakukan selalu menaarik perhatian anak
ReplyDeletesetuju sekali, sebagai seorang ibu yang punya banyak sekali pekerjaan rumah dr mulai bangun pagi smpai mau tidur masih dn semua dilakukan untuk suami dn anak rasanya semuanya bernilai manfaat dn produtkif. Jika masih ada orang menilai produktif itu dengan sebuah materi sepertinya mainnya kurang jauh dn bacaannya masih kurang.
ReplyDeletePerjuangan banget ya ibu-ibu untuk produktif, sampai badan jadi landesan main mobil :)) Pokoknya dinikmati wae lah, selalu melakukan yang hepi hepi gitu.
ReplyDeleteApapun yang dilakukan kayaknya memang produksi ya. Di dapur jadi masakkan, di ruang tamu jadi beberes hehee. Yang penting niat ibadah, insya Allah dapat pahala. .
ReplyDeleteBener Wur, IRT di rumah aja tetep produktif. Lha rumah jadi rapi, ada masakan, kerjaan siapa kalo bukan IRT. Produktif nggak harus menghasilkan uang, ngerjain semua sendiri juga bentuk penghematan anggaran biaya RT yaa
ReplyDeleteDan list kegiatan produktif IRT di atas yg jarang saya lakukan adalah chatting di group wa aja.
ReplyDeleteSetuju.. produktif nggak selalu harus menghasilkan materi. Menghasilkan Rasa puas dan bahagia kan produktif Juga. Bahkan rebahan Aja bisa produktif .. produktif nonton drakor wkwk..
ReplyDeleteproduktif itu ternyata gak selamanya bernilai materi ya mbak, tapi bentuk kedisplinan diri kita dalam menyelesaikan tanggung jawab harian tanpa lalai sedikitpun adalah makna produktif yang sebenernya. Tooss yok mbak..HIHIHIHI
ReplyDeleteSetuju banget. Produktif itu bisa bikin seneng dan ayem. Itu kedengarannya keren ya,tapi ternyata susah loh...
ReplyDeletenggak nonton drakor mba? hehehe
ReplyDeleteiya main sama anak emang nyenengin ya mbak sekalian melatik saraf motorik dan sensorik