Bingung
sama judulnya? Jadi gini, aku mau cerita berdasarkan pengalaman selama ini.
Alhamdulillah ada yang japri, mulai tanya menjadi copywriter sampai minta saran
bikin copywriting. Tapi ya namanya orang kan karakternya beda-beda, ada yang
berhidung kecil, ada yang panjang kayak pinokio pas bohong, eh. Responnya ya
ada 2 macam kayak gini:
Baca juga: Tips Copywriting
Yang pertama itu tipe yang membuatku
semangat untuk terus sharing tentang copywriting di blog ini.
Tentu
saja, tipe yang setelah tanya-tanya copywriting ke aku, lalu mereka semakin
semangat menulis. Terkadang cuma nulis: aku dapat pencerahan tentang
copywriting di blog ini. Gitu saja sudah bikin hidungku mengembang saking
hepinya, hehehe.
Yang kedua itu tipe yang malah mutung.
Mutung
itu bahasa Jawa yang artinya mungkin malah kesel sama aku. Jadi, ada yang japri
aku tanya tentang copywriting, tapi aku balasnya slow respon jadi bikin dia bete.
Yang kayak gini ini perlu diedukasi kalau aku slow repson bukan hanya karena
sibuk molor, eh, mengejar Anak Lanang, tapi jadi copywriter juga harus
melakukan ini:
Satu, tugas copywriter itu bukan tinggal
nulis aja.
Kalau
yang tugasnya tinggal nulis aja itu namanya notulen. Jadi, beda ya dengan
copywriter. Soalnya, copywriter sebelum membuat copywriting itu harus melakukan
beberapa tahapan yang bisa bikin kepala-panas-sampai-bisa-goreng-telur, hehehe.
Copywriter itu juga nggak kayak nulis
i-ni
bu-di
i-ni
i-bu bu-di
Paham,
ya?
Dua, copywriter itu harus tahu product
knowledge dan target market siapa.
Jadi,
harus membaca biar tahu:
Mau
jualan produk atau jasa apa?
Mau
dijual buat kalangan siapa?
Punya
keunggulan apa saja?
Soalnya,
hasil tulisannya itu harus bisa menarik di mata target market. Ibaratnya, mau
perang harus bawa bekal makanan praktis, senjata banyak, HP biar bisa
kapanpun dijemput, eh jangan.
Tiga, copywriter harus “menyatu” dulu
dengan bisnis.
Jadi,
copywriter harus “menyatu” dulu dengan bisnis atau perusahaan, sehingga tahu
banget seputar produk atau jasa yang ditawarkan. Biasanya, membaca product
knowledge sudah cukup, tapi terkadang butuh beberapa waktu agar “menyatu”. Misalnya,
aku kan sudah emak-emak nih jadi dulu butuh waktu agar “menyatu” dengan
copywriting untuk remaja, so harus bisa jadi emak yang gaol getho.
Empat, baru deh copywriter itu menulis.
Kalau
sudah “menyatu” meski cuma sedikit ya baru deh copywriter bisa membuat tulisan,
atau bisa punya ide untuk kasih saran yang bertanya. Jadi, memang butuh waktu
meski untuk mendapatkan ide. Terkadang bisa cepat, kadang ya lamaaa rasanya
seperti krik ... krik ... krik ...
Jadi,
harap maklum kalau ada yang japri dan tanya copywriting tapi aku agak slow
respon. Soalnya butuh tidur dulu, eh, “menyatu” dulu. Tapi jujur, dapat
japri dan ditanya tentang copywriting itu aku hepi kok, kayak gini:
Ada
pertanyaan tentang copywriting?
Aku pun banyak tahu seputar dunia copywriting karena baca postingan blog milik Mbak Wuri. Bagi tips seputar wawancara kerja di posisi copywriter dong, mbak. Hehehehe.
ReplyDeletePenting ya ngerti produck knowledge, agar makin mengerti apa yang mau dipromosikan dengan benar
ReplyDeleteBikin pelatihan copywriting lagii. Yang dulu aku ga ikutan huhuu
ReplyDeleteKlo sudah menyatu jadi semakin mengalir apa-apa yg mau disampaikan ya.. TFS, Wuri..
ReplyDeletePoin yg tentang harus menyatu itu emang penting bgt ya Mba, biar bahasa kita sesuai dgn audiens target market
ReplyDeleteSuka kesel deh kalau ada yang meremehkan penulis atu copywriter juga blogger...ngertinya yang enak-enak aja nggak tau perjuangan kita ngumpulin materi juga riset buat nulis...
ReplyDeleteSetiap x baca postingan mbak wuri selalu dapet ilmu baru soal per copy writing-an dan perjuangannya jd copywriter tu sesuatu banget lho
ReplyDeleteKerjaanmu menarik banget Wur, jadi pengen dibagi kerjaannya eh ... Bener Wur, yang namanya copywriting tuh nggak kayak notulen, tapi kudu banyak yang dipelajarin. Congrats ya Wuri, dengan segala pencapaianmu 😘
ReplyDeleteSenjata buat kasih knowledge ke calon pembeli itu enak pakai copywtiting sih ...
ReplyDeleteCopywriting jadi tidak bisa diterjemahkan secara apa adanya yah (copy+writing). Ada tahapan yang harus dilalui sebelum menuliskan sebuah tulisan.
ReplyDeleteTerlihat remeh buat orang lain, tapi dapat message gitu memang bikin happy. Btw, mbak Wuri awet ya jadi copywriter Indscript... Kereeen. .
ReplyDeleteWah, boleh juga dong ditawarin gawean jadi copywriting nih Wuri, daripada aku kebanyakan mainan gadget ga jelas hahaha... *opo ikiii
ReplyDeleteBetul sekali, penting untuk menguasai product knowledge agar tulisannya mewakili produk tersebut ya.
Ada satu pertanyaan ni.
ReplyDeleteKapan ada lagi tawaran job copywriting rutin bulanan?
*Eh
Trus, cek email dan WA setiap saat ^^