#MomCopywriter
ini kembali lagi karena pengen sharing pengalaman nggak penting, hihihi,
yaitu membuat sendiri buku aktivitas buat balita (usia paud). Akhir-akhir ini,
Anak Lanang makin sering minta nulis-nulis. Apalagi pas lomba 17an di RT
kemarin, dapat hadiah buku dan spidol. Dari pada tuh buku nantinya lumutan,
hehehe, buat buku aktivitas sendiri saja.
Baca
juga: Cara Membuat Mainan dari kardusBekas: Puzzle
Mau
tahu isi buku aktivitas Anak Lanang ala Ibu?
Satu, bermain “mencari jalan”
Kamu
membuat jalan dari titik pertama hingga titik terakhir. Bisa pakai bolpoin. Pastikan
juga membuat jalan yang buntu agar anak belajar bisa memilih jalan yang benar.
Pilihannya membuat jalan:
-
Anak pergi ke masjid (gambar pertama itu anak, gambar terakhir itu masjid),
atau
-
Mobil polisi ke kantor polisi
Nih
contohnya:
Dua, menghitung lalu mencari angkanya
Kamu
buat gambar, misalnya gambar mobil 1 buah, lalu 2 buat, dst. Buatnya di sisi
kanan buku. Lalu, buat angkanya, yaitu 1, 2, dst, di sisi kiri buku. Terus,
anak harus menghitung jumlahnya, lalu cari angka yang benar. Anak juga belajar
membuat garis dari titik kanan ke kiri.
Nih
contohnya:
Tiga, mencocokkan warna dan gambar
Kamu
bisa membuat 1 gambar pakai spidol yang berbeda warna di sebelah kiri, begitu
pula di sebelah kanan tapi posisinya yang sewarna jangan sejajar, ya. Jadi,
anak tidak hanya belajar mencari gambar yang sama, tapi juga pilih warnanya
juga harus sama.
Nih
contohnya:
Empat, menulis huruf
Ini
cara mengajarkan anak menulis, sih. Misalnya, Anda membuat titik-titik yang
jika digabungkan menjadi huruf alphabet, huruf hijaiyah, angka, dst. Bisa juga,
di sebelahnya dikasih angka atau huruf yang benar, karena ternyata semakin
memudahkan anak.
+:
Eh, itu kayak kasih contekan nggak sih?
-:
Namanya juga anak balita, boleh lah kasih “contekan”. Sekalian meminta anak
membaca huruf atau angkanya.
Nih
contohnya:
Lima, mencari gambar yang sama dengan
yang paling atas
Anak
akan belajar fokus dan memperhatikan detail, nih. Kamu bisa membuat 1 gambar
yang ada di paling atas. Lalu di bagian bawahnya kasih sedikit gambar yang 100%
sama, dan sisanya yang sedikit berbeda. Misalnya, gambar teratas itu mobil
sambil tersenyum, lalu di bawahnya bisa ada mobil yang sedih.
Nih
contohnya:
Enam, membedakan huruf hijaiyah dengan
yang ada fathah
Sebelum
masuk TPQ, Anak Lanang mulai tertarik dan belajar 30 huruf hijayah (dari alif
sampai ya). Lalu, pas masuk TPQ dan mulai belajar iqro 1, kan mulai belajar membaca
huruf hijaiyah dan ada fathah-nya. Tentu, beda antara membaca alif dengan a
(alif yang ada fathah-nya).
Nih
contohnya:
Tujuh, belajar menggunting, menempel,
dan menyamakan gambar
Kamu
bisa menyiapkan stiker/label. Lalu membuat gambar atau tulisan. Misalnya,
tulisan 1, 2, dst. Terus membuat tulisan 1, 2, dst juga di buku. Nah, ajak anak
menggunting label, lalu memasangkan di buku, di tempat yang tepat.
Nih
contohnya:
Seperti
itu, yah. Boleh kok dicontek. Boleh kok bilang kalau tulisan/gambarku jelek,
hiks. Boleh kok mengirimkan segunung buku aktivitas buat Anak Lanang, hihihi.
Sebenarnya, tantangan membuat buku aktivitas adalah, terkadang aku membuatnya
lebih lama, dari pada waktu anak mengisi bukunya. Ibarat, rasa pegal membuat
buku aktivitas belum selesai, eh, Anak Lanang minta dibuatkan baru lagi,
huhuhu. Harus semangat, yak *singsingkan
lengan daster.