Sekitar usia 3 tahun (atau 6 bulan yang lalu), mata Anak Lanang sempat sering berkedip-kedip. Aku juga bingung dan tanya ke teman-teman sesama ibu. Jawabannya ada 3, yaitu:
- Karena gadget => padahal Anak Lanang tergolong nggak terlalu intens sama gadget
- Mungkin meniru seseorang => bisa juga karena mataku tergolong sering berkedip-kedip
- Tidak tahu => baeklah, meski jawabannya tidak membantuku, hahaha
Terus aku mikir, mungkin niru aku, tapi aku biasanya berkedip-kedip karena mata kering, pas terlalu sering mantengin HP atau netbook. Jadi, baiklah, aku anggap karena gadget dulu, deh #Hallah #MbuletAe.
Ini yang aku lakukan ketika mata Anak Lanang berkedip-kedip:
Satu, stop gadget sama sekali.
Alhamdulillah tergolong mudah. Mungkin karena pada awalnya memang nggak terlalu intens sama gadget. Setiap Anak Lanang minta HP, aku kasih sebentar dan matanya kan berkedip-kedip.
Pas itu, aku bilang, “Tuh, matanya capek, mainan yang lain aja, ya.”
Anak Lanang ya langsung mau.
Dua, cari aktivitas lain.
Jangan cuma menyuruh anak nggak mainan HP, tapi juga kasih pilihan mau mainan apalagi. Sebenarnya, tergantung setiap anak sukanya mainan apa, ya. Kebetulan, Anak Lanang suka permainan yang fisik, pokoknya jangan diam, entah itu tangannya yang bergerak, atau mulutnya yang ngoceh ngeng ... ngeng ... (mobil berjalan).
Nih, aku kasih contoh aktivitas lain, ya:
- Bermain lego
Anak Lanang suka bermain lego, soalnya kan membuat tangannya bergerak. Tapi kadang juga aku yang buat lalu dia yang melanjutkan bermain sih. Biasanya, Anak Lanang minta dibuatkan tempat parkir, terus dia sibuk main mobil-mobilan gitu.
Baca juga: 7 Ide Mainan Lego Bersama Balita
- Jalan-jalan
Seperti info sebelumnya, Anak Lanang suka aktivitas fisik, salah satunya ya jalan-jalan. Eit, bukan jalan-jalan ke emol yang bisa bikin mata khilaf dan dompet jebol, hehehe. Tapi cukup jalan-jalan keliling kompleks aja sudah hepi, terus Anak Lanang capek dan cepet tidurnya, deh. #Duh ini ibu apa toh kok anaknya disuruh tidur terus? Hehehe.
- Bikin mainan sendiri
Aku juga mengajak Anak Lanang membuat mainan. Bisa dari barang bekas. Yang paling sering sih dari kardus bekas, bisa menjadi jam yang jarumnya diputar sesukanya, peritilan di dalam mobil (seperti setir, rem, gas, dll).
Baca juga: Cara Membuat Mainan dari Kardus Bekas: Puzzle
Tiga, konsekuensi buat ibu.
Memang, sejak mata Anak Lanang sering berkedi-kedip, aku harus meluangkan waktu lebih banyak untuk mengalihkan minatnya dari HP ke permainan lain. Mungkin, kalau lihat ibunya balas chat kerjaan di HP jadi bikin dia minta HP juga, hiks.
Makanya, sempat jarang up date blog, kan? #alesan, huehehehe
Berapa lama matanya kedap-kedip?
Sekitar 2 mingguan 100% nggak main gadget sama sekali.
Sebenarnya pengen kayak gitu terus sih, tapi pas melihat mata Anak Lanang sudah nggak kedap-kedip, ya mulai luluh dan boleh kasih gadget. Tapi, dulunya kasih HP bekas (ibu pelit hehehe dan ukuran layar HP yang kecil), akhirnya diganti tablet (dan masih tablet bekas Ibu yang sudah lama nggak dipakai, ups).
Kamu punya pengalaman sama nggak?
- Karena gadget => padahal Anak Lanang tergolong nggak terlalu intens sama gadget
- Mungkin meniru seseorang => bisa juga karena mataku tergolong sering berkedip-kedip
- Tidak tahu => baeklah, meski jawabannya tidak membantuku, hahaha
Terus aku mikir, mungkin niru aku, tapi aku biasanya berkedip-kedip karena mata kering, pas terlalu sering mantengin HP atau netbook. Jadi, baiklah, aku anggap karena gadget dulu, deh #Hallah #MbuletAe.
Ini yang aku lakukan ketika mata Anak Lanang berkedip-kedip:
Satu, stop gadget sama sekali.
Alhamdulillah tergolong mudah. Mungkin karena pada awalnya memang nggak terlalu intens sama gadget. Setiap Anak Lanang minta HP, aku kasih sebentar dan matanya kan berkedip-kedip.
Pas itu, aku bilang, “Tuh, matanya capek, mainan yang lain aja, ya.”
Anak Lanang ya langsung mau.
Dua, cari aktivitas lain.
Jangan cuma menyuruh anak nggak mainan HP, tapi juga kasih pilihan mau mainan apalagi. Sebenarnya, tergantung setiap anak sukanya mainan apa, ya. Kebetulan, Anak Lanang suka permainan yang fisik, pokoknya jangan diam, entah itu tangannya yang bergerak, atau mulutnya yang ngoceh ngeng ... ngeng ... (mobil berjalan).
Nih, aku kasih contoh aktivitas lain, ya:
- Bermain lego
Anak Lanang suka bermain lego, soalnya kan membuat tangannya bergerak. Tapi kadang juga aku yang buat lalu dia yang melanjutkan bermain sih. Biasanya, Anak Lanang minta dibuatkan tempat parkir, terus dia sibuk main mobil-mobilan gitu.
Baca juga: 7 Ide Mainan Lego Bersama Balita
- Jalan-jalan
Seperti info sebelumnya, Anak Lanang suka aktivitas fisik, salah satunya ya jalan-jalan. Eit, bukan jalan-jalan ke emol yang bisa bikin mata khilaf dan dompet jebol, hehehe. Tapi cukup jalan-jalan keliling kompleks aja sudah hepi, terus Anak Lanang capek dan cepet tidurnya, deh. #Duh ini ibu apa toh kok anaknya disuruh tidur terus? Hehehe.
- Bikin mainan sendiri
Aku juga mengajak Anak Lanang membuat mainan. Bisa dari barang bekas. Yang paling sering sih dari kardus bekas, bisa menjadi jam yang jarumnya diputar sesukanya, peritilan di dalam mobil (seperti setir, rem, gas, dll).
Baca juga: Cara Membuat Mainan dari Kardus Bekas: Puzzle
Tiga, konsekuensi buat ibu.
Memang, sejak mata Anak Lanang sering berkedi-kedip, aku harus meluangkan waktu lebih banyak untuk mengalihkan minatnya dari HP ke permainan lain. Mungkin, kalau lihat ibunya balas chat kerjaan di HP jadi bikin dia minta HP juga, hiks.
Makanya, sempat jarang up date blog, kan? #alesan, huehehehe
Berapa lama matanya kedap-kedip?
Sekitar 2 mingguan 100% nggak main gadget sama sekali.
Sebenarnya pengen kayak gitu terus sih, tapi pas melihat mata Anak Lanang sudah nggak kedap-kedip, ya mulai luluh dan boleh kasih gadget. Tapi, dulunya kasih HP bekas (ibu pelit hehehe dan ukuran layar HP yang kecil), akhirnya diganti tablet (dan masih tablet bekas Ibu yang sudah lama nggak dipakai, ups).
Kamu punya pengalaman sama nggak?