“Semua orang harus melakukan perjalanan atau traveling agar bisa belajar dari daerah lain.”
Setuju, ya sama kalimat di atas? Belajar itu sepanjang hidup. Mulai keluar dari perut ibu sampai napas berhenti. Salah satunya, belajar dari daerah lain dengan traveling. Tapi, kalau cuma punya 1 hari libur buat traveling gimana? Misalnya, hanya bisa pergi di hari Minggu, atau ada 1 tanggal merah yang jatuh pada hari Rabu alias nggak bisa ber-long-weekend.
Nah, Kota Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah ini bisa jadi pilihan karena mewakili Wonderful Indonesia. Kira-kira, selama 1 hari bisa ke mana dan belajar apa? Copas itinerary ini aja.
Sebelumnya, kalau aku sarankan sih sampai di Semarang itu dini hari atau subuh. Anggap aja mulai dari stasiun Tawang di Semarang, ya. Buat yang naik pesawat, atau pakai bis, atau bawa mobil sendiri, bisa ikuti alur jalan-jalannya dimulai dari stasiun. Soalnya, posisinya paling dekat dengan pusat kota.
Siap?
Yuk jalan!
Satu, daerah Kota Lama.
Kamu bisa foto-foto dengan latar belakang gedung khas peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh. Wajib banget selfie di depan Gereja Blenduk, Gedung Marba, Taman Srigunting, dll. Ternyata, meninggalkan sejarah bisa dalam banyak hal. Salah satunya bangunan solid yang seolah bisa berbicara bagaimana kehidupan di masa lalu.
Dua, Masjid Layur.
Lanjut naik angkot ke masjid yang sudah berdiri sekitar 1 abad. Kamu bisa belajar arsitektur masjid yang berbeda. Misalnya, kalau masjid pada umumnya menggunakan kubah, tapi Masjid Layur ini justru memilih atap tumpang atau mirip rumah Jawa. Jadi, desain bangunan itu bisa mewakili ciri khas orang sekitar.
Tiga, soto ayam Bokoran.
Salah satu wisata kuliner pagi yang tidak jauh dari Masjid Layur ya soto ayam bokoran. Keunikan soto di Semarang itu pakai kuah warna bening. Selain itu pilihan lauknya ada perkedel, sate ayam, sate kerang, dan lainnya. Aha! ternyata tiap daerah punya ciri khas soto tersendiri, kan?
Empat, Vihara Buddhagaya Watugong.
Kalau saranku sih, mending pilih destinasi yang paling jauh dahulu, seperti Vihara Buddhagaya Watugong ini. Kamu bisa naik Trans Semarang ke vihara ini. Meski bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1955, tapi masih sangat terawat. Kamu bisa belajar bagaimana pengelola menjaga tempat ibadah yang juga warisan dari orang terdahulu.
Lima, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Lanjut pindah ke daerah Semarang bawah, ya, tapi nggak sampai pusat kota dulu. Salah satu tempat yang wajid didatangi adalah masjid yang punya payung seperti Masjid Nabawi di Madinah. Jangan lupa, mampir museum (ada di dalam kompleks masjid) untuk mengenal perjuangan Islam di Indonesia.
Enam, makan siang di menara MAJT.
Sekalian aja makan siang di Kampoeng Menara Resto, tepat di menara masjid lantai 18. Makan sambil menikmati kota Semarang dari ketinggian, terus sekalian aja belajar membuat vlog seputar kota Semarang dari atas. Misalnya, sambil ngomong, “Guys, aku lagi di semarang, lho. Bla bla bla...”
Tujuh, Brown Canyon.
Untuk mencapai lokasi ini, kalau aku sih nyaranin pakai transportasi online, karena agak susah dijangkau oleh angkot dan medannya juga tidak “mulus” ya. Kamu bisa belajar kreativitas, yaitu bagaimana mengubah bekas penambangan tanah jadi tempat wisata. Yang diperlukan adalah bagaimana membuat sudut pandang agar tempat tersebut menarik.
Delapan, Sam Poo Kong.
Balik lagi ke pusat kota. Pilihannya bisa ke klenteng ini tapi agak ke arah barat. Pastinya wajib foto-foto yang bikin kamu seolah berada di negeri Tiongkok karena arsitekturnya sangat mirip. Pastikan kamu masuk ke bagian dalam, karena ada dinding batu yang bercerita sekaligus belajar sejarah juga.
Sembilan, Tugu Muda.
Berikutnya Tugu Muda sebagai monumen biar ingat sama peristiwa pertempuran 5 hari di Semarang. Kamu bisa foto-foto di sana sambil mengingat perjuangan pahlawan melawan penjajahan. Nah, ikuti semangat mereka dengan memberikan hal sederhana buat negara, misalnya ikut nulis tentang indahnya Indonesia (nanti di akhir tulisan ya infonya).
Sepuluh, Lawang Sewu.
Ini adalah destinasi yang populer di Semarang. Kamu tinggal menyebrang dari Tugu Muda. Selain foto-foto di desain gedung yang unik, kenali juga gimana “AC” zaman dahulu. Ternyata, gedung tinggi dan banyak pintu agar banyak angin yang keluar masuk sehingga bisa kasih efek lebih dingin di kawasan tropis.
Sebelas, makan malam serba bandeng.
Namanya Semarang itu identik dengan bandeng. Sekalian aja makan aneka olahan bandeng di Elrina daerah Pandanaran. Kamu cukup naik angkot yang arah Simpang 5. Kenali juga yuk beberapa olahan dari bandeng, seperti bandeng serani, gulai, bandeng, hingga makanan lokal yang tidak pakai bandeng juga ada.
Dua belas, beli oleh-oleh di Jalan Pandanaran.
Lagi makan malam di daerah Pandanaran ya sekalian aja beli oleh-oleh karena pusatnya di situ juga. Oleh-oleh khas Semarang itu banyak dan nggak cuma lumpia aja, ya. Tuh, kan dapat pelajaran lagi, hehehe. Kamu bisa pilih ganjel rel, tahu baxo, bandeng presto, dll.
Tiga belas, Simpang Lima.
Ini salah satu tempat khas Semarang sekaligus terletak di jantung kota. Pastikan foto di depan kata “Simpang Lima” ya sebagai bukti sudah menginjakkan kaki di Semarang. Terus, bisa berkeliling taman atau duduk untuk menikmati kota di malam hari. Sekalian saja mencoba berjalan di atas batu refleksi.
Dan ... itinerary-nya selesai! Kamu bisa pulang lagi ke stasiun, atau terminal, atau bandara pakai transportasi umum atau yang online saja biar cepat, apalagi pasti capai, kan? Hehehe.
“Tanya dong, emang bener bisa sampai 13 tempat dalam 1 hari?”
Bisa saja, tapi setiap tempat tidak lama, mungkin sekitar 15-30 menit saja. Selain itu, ada beberapa tempat yang letaknya berdekatan, seperti Tugu Muda dan Lawang Sewu, dll, ya.
Selain itu, ada Bis Wisata Semarang, lho. Kamu harus mendatangi Museum Ronggowarsito untuk menaruh KTP yang akan ditukar dengan tiket secara gratis. Terus, baru bisa berkeliling di sekitar pusat kota Semarang. Bus juga berhenti di tempat wisata, seperti Kampung Pelangi, sekitar setengah jam. Total waktu untuk jalan-jalan pakai bis tersebut adalah 2 jam.
Oh ya, seperti tulisanku di nomer 9, yaitu bisa memberikan hal sederhana buat negara, misalnya ikut nulis tentang indahnya Indonesia pada Wonderful Indonesia Blog Competition.
Setuju, ya sama kalimat di atas? Belajar itu sepanjang hidup. Mulai keluar dari perut ibu sampai napas berhenti. Salah satunya, belajar dari daerah lain dengan traveling. Tapi, kalau cuma punya 1 hari libur buat traveling gimana? Misalnya, hanya bisa pergi di hari Minggu, atau ada 1 tanggal merah yang jatuh pada hari Rabu alias nggak bisa ber-long-weekend.
Nah, Kota Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah ini bisa jadi pilihan karena mewakili Wonderful Indonesia. Kira-kira, selama 1 hari bisa ke mana dan belajar apa? Copas itinerary ini aja.
Sebelumnya, kalau aku sarankan sih sampai di Semarang itu dini hari atau subuh. Anggap aja mulai dari stasiun Tawang di Semarang, ya. Buat yang naik pesawat, atau pakai bis, atau bawa mobil sendiri, bisa ikuti alur jalan-jalannya dimulai dari stasiun. Soalnya, posisinya paling dekat dengan pusat kota.
Siap?
Yuk jalan!
Satu, daerah Kota Lama.
Kamu bisa foto-foto dengan latar belakang gedung khas peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh. Wajib banget selfie di depan Gereja Blenduk, Gedung Marba, Taman Srigunting, dll. Ternyata, meninggalkan sejarah bisa dalam banyak hal. Salah satunya bangunan solid yang seolah bisa berbicara bagaimana kehidupan di masa lalu.
Dua, Masjid Layur.
Lanjut naik angkot ke masjid yang sudah berdiri sekitar 1 abad. Kamu bisa belajar arsitektur masjid yang berbeda. Misalnya, kalau masjid pada umumnya menggunakan kubah, tapi Masjid Layur ini justru memilih atap tumpang atau mirip rumah Jawa. Jadi, desain bangunan itu bisa mewakili ciri khas orang sekitar.
Tiga, soto ayam Bokoran.
Salah satu wisata kuliner pagi yang tidak jauh dari Masjid Layur ya soto ayam bokoran. Keunikan soto di Semarang itu pakai kuah warna bening. Selain itu pilihan lauknya ada perkedel, sate ayam, sate kerang, dan lainnya. Aha! ternyata tiap daerah punya ciri khas soto tersendiri, kan?
Empat, Vihara Buddhagaya Watugong.
Kalau saranku sih, mending pilih destinasi yang paling jauh dahulu, seperti Vihara Buddhagaya Watugong ini. Kamu bisa naik Trans Semarang ke vihara ini. Meski bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1955, tapi masih sangat terawat. Kamu bisa belajar bagaimana pengelola menjaga tempat ibadah yang juga warisan dari orang terdahulu.
Lima, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Lanjut pindah ke daerah Semarang bawah, ya, tapi nggak sampai pusat kota dulu. Salah satu tempat yang wajid didatangi adalah masjid yang punya payung seperti Masjid Nabawi di Madinah. Jangan lupa, mampir museum (ada di dalam kompleks masjid) untuk mengenal perjuangan Islam di Indonesia.
Enam, makan siang di menara MAJT.
Sekalian aja makan siang di Kampoeng Menara Resto, tepat di menara masjid lantai 18. Makan sambil menikmati kota Semarang dari ketinggian, terus sekalian aja belajar membuat vlog seputar kota Semarang dari atas. Misalnya, sambil ngomong, “Guys, aku lagi di semarang, lho. Bla bla bla...”
Tujuh, Brown Canyon.
Untuk mencapai lokasi ini, kalau aku sih nyaranin pakai transportasi online, karena agak susah dijangkau oleh angkot dan medannya juga tidak “mulus” ya. Kamu bisa belajar kreativitas, yaitu bagaimana mengubah bekas penambangan tanah jadi tempat wisata. Yang diperlukan adalah bagaimana membuat sudut pandang agar tempat tersebut menarik.
Delapan, Sam Poo Kong.
Balik lagi ke pusat kota. Pilihannya bisa ke klenteng ini tapi agak ke arah barat. Pastinya wajib foto-foto yang bikin kamu seolah berada di negeri Tiongkok karena arsitekturnya sangat mirip. Pastikan kamu masuk ke bagian dalam, karena ada dinding batu yang bercerita sekaligus belajar sejarah juga.
Sembilan, Tugu Muda.
Berikutnya Tugu Muda sebagai monumen biar ingat sama peristiwa pertempuran 5 hari di Semarang. Kamu bisa foto-foto di sana sambil mengingat perjuangan pahlawan melawan penjajahan. Nah, ikuti semangat mereka dengan memberikan hal sederhana buat negara, misalnya ikut nulis tentang indahnya Indonesia (nanti di akhir tulisan ya infonya).
Sepuluh, Lawang Sewu.
Ini adalah destinasi yang populer di Semarang. Kamu tinggal menyebrang dari Tugu Muda. Selain foto-foto di desain gedung yang unik, kenali juga gimana “AC” zaman dahulu. Ternyata, gedung tinggi dan banyak pintu agar banyak angin yang keluar masuk sehingga bisa kasih efek lebih dingin di kawasan tropis.
Sebelas, makan malam serba bandeng.
Namanya Semarang itu identik dengan bandeng. Sekalian aja makan aneka olahan bandeng di Elrina daerah Pandanaran. Kamu cukup naik angkot yang arah Simpang 5. Kenali juga yuk beberapa olahan dari bandeng, seperti bandeng serani, gulai, bandeng, hingga makanan lokal yang tidak pakai bandeng juga ada.
Dua belas, beli oleh-oleh di Jalan Pandanaran.
Lagi makan malam di daerah Pandanaran ya sekalian aja beli oleh-oleh karena pusatnya di situ juga. Oleh-oleh khas Semarang itu banyak dan nggak cuma lumpia aja, ya. Tuh, kan dapat pelajaran lagi, hehehe. Kamu bisa pilih ganjel rel, tahu baxo, bandeng presto, dll.
Tiga belas, Simpang Lima.
Ini salah satu tempat khas Semarang sekaligus terletak di jantung kota. Pastikan foto di depan kata “Simpang Lima” ya sebagai bukti sudah menginjakkan kaki di Semarang. Terus, bisa berkeliling taman atau duduk untuk menikmati kota di malam hari. Sekalian saja mencoba berjalan di atas batu refleksi.
Dan ... itinerary-nya selesai! Kamu bisa pulang lagi ke stasiun, atau terminal, atau bandara pakai transportasi umum atau yang online saja biar cepat, apalagi pasti capai, kan? Hehehe.
“Tanya dong, emang bener bisa sampai 13 tempat dalam 1 hari?”
Bisa saja, tapi setiap tempat tidak lama, mungkin sekitar 15-30 menit saja. Selain itu, ada beberapa tempat yang letaknya berdekatan, seperti Tugu Muda dan Lawang Sewu, dll, ya.
Selain itu, ada Bis Wisata Semarang, lho. Kamu harus mendatangi Museum Ronggowarsito untuk menaruh KTP yang akan ditukar dengan tiket secara gratis. Terus, baru bisa berkeliling di sekitar pusat kota Semarang. Bus juga berhenti di tempat wisata, seperti Kampung Pelangi, sekitar setengah jam. Total waktu untuk jalan-jalan pakai bis tersebut adalah 2 jam.
Oh ya, seperti tulisanku di nomer 9, yaitu bisa memberikan hal sederhana buat negara, misalnya ikut nulis tentang indahnya Indonesia pada Wonderful Indonesia Blog Competition.
Banyak ternyata yang aku orang Semarang aja belum pernah nyobain. Hehehe
ReplyDeleteWonderful Indonesia! Ini sih beneran panduan wisata dalam sehari di Semarang ... KOMPLIT! Hehehe. Tengkyu, Kak :)
ReplyDeleteWaaah lengkap banget nih infonya..aku belum pernah ke brown canyon..
ReplyDeleteAsik...sehari bisa puas muter di Semarang. Aku pernah sehari muter Jawa Tengah Mbak Wur, di Maerokoco hehe
ReplyDeleteWow keliling kota seharian ya
ReplyDeleteDari ketigabelas udah semua sewaktu di semarang, cuma yang belum masuk vihara watugong dan mesjid layur heuheu..
ReplyDeleteBagusnya malemnya nginep di sekitaran Pemuda gitu,, besok paginya lanjut jalan2 lagi ke pantai atau naik gunung ke Bandungan. Sehari kurang puas, hehehe.
ReplyDelete