Pengalaman Kerja di Kantor yang Bikin Kangen

Sekarang, memang aku memilih kerja di rumah. Tapi terkadang, suka rindu dengan kerja yang harus berangkat ke kantor dan kerja lapangan. Soalnya, sebelumnya, aku pernah menjadi reporter, artinya kerjanya datang ke kantor, habis gitu pergi ke lapangan buat liputan. Nah, kadang aku rindu masa “kerja di kantor” itu. Kalau di artikel sebelumnya aku nulis soal plus dan minus selama kerja di rumah, maka kali ini surhat soal hal-hal yang bikin kangen dari “kerja di kantor” ya. Selain kangen gaji dari kantor lama juga *mata mendadak ijo, hahaha.

Baca: Sukanya Kerja di Rumah bagi Ibu Rumah Tangga


Satu, maksi bareng.
Ini nih, yang paling aku rindukan dari “kerja di kantor” yaitu bisa ngobrol (baca: gosip, eh) sama teman-teman kantor, sambil makan siang bareng. Momen kek gini bisa jadi mood booster berangkat kerja, lho. Soalnya kalau kerja di rumah, makan siang paling makan sendiri atau maksi sambil digangguin Anak Lanang, duh.

Dua, ketemu orang-orang baru.
Ini lebih spesifik, hal yang aku rindukan ketika bekerja sebagai reporter, ya. Soalnya, hampir tiap hari ketemu orang-orang baru buat wawancara. Dari yang berada di pelosok desa sampai yang di dalam gedung wakil rakyat. Dari cewek tulen sampai cewek jadi-jadian, #KaloIniBiasanyaKameramenYangTakut hohoho. Tapi, momen ini kadang sedikit terobati karena sekarang jadi reporter media online, walau wawancaranya lewat chat ya, nggak tatap langsung.

Tiga, luar kota bareng teman-teman.
Sesekali, kantor lamaku mengadakan shooting di luar kota. Kadang juga, shootingnya harus bawa kru “sekampung” alias banyak banget. Yang bikin kangen itu pas lagi istirahat dan cerita-cerita, yang bikin senyum-senyum geli sampai ngakak kejengkang #gubrak!

Empat, menata meja kerja.
Dulu, aku biasanya menata meja kerja dengan pritilan-pritilan biar semangat. Yang utama itu ada fotoku, biar yang diam-diam pake komputerku jadi mundur gegara serasa dipelototin aku #galaknyaaa. Nggak percaya? Ini nih mantan meja kerja penuh kenangan #MendadakMelow. 


Lima, nulis sambil mendengarkan musik.
Salah satu tugas reporter adalah menulis naskah, dong. Waktu dulu, biasanya nulis sambil mendengarkan musik. Kalo sekarang, nulis dengan backsound suara ceriwis Anak Lanang, wkwkwkwk. Ini sih dukanya kerja di rumah, ya.

Baca: Dukanya Kerja di Rumah bagi Ibu Rumah Tangga

Tapi itu dulu, pas masih gadis #hallah. Kalo sekarang, kayaknya cenderung milih kerja di rumah dulu, deh. Sambil sesekali boleh lah liputan ala-ala blogger. Asal, tetep, acara bloggernya yang “ramah anak” soalnya sepaket qiqiqi. Kecuali pas Bapaknya Anak Lanang free ya, aku bisa sekalian me time.

Jadi, mau kerja offline atau online, di rumah atau di kantor, tetep ada plus minus masing-masing. Tergantung yang menjalankan lebih nyaman yang mana? Ato tergantung siapa yang kasih gaji paling besar? Hahahaha *bola mata ganti ikon dolar, hihihi.