Sebagai mom copywriter, sesekali aku nggak nulis soal tips menulis, ya. Tapi tips bagi kalangan mom alias ibu. Tulisan ini sebenarnya sudah lama banget ada di draft, akhirnya sempat kuintip walau sudah sering dipakai genk tikus arisan #SakingLamanya, hohoho *semprotin parfum sekilo biar wangi dulu.
Baca: 7 Cara Menyapih Anak dari Pengalaman Sendiri
Postingan ini terinspirasi dari isi grup WA di TUMBC 0815. Itu tuh, grup chatting yang isinya emak-emak ngehits plus punya baby yang lahir Agustus 2015 lalu. Salah satu topik yang pernah dibahas adalah mainan bayi.
+ Sudah belikan mainan yang mahal-mahal, tapi anakku malah enggak tertarik. Eeerrr, rasanya pengen jual lagi tuh mainan biar balik modal #EmakPerhitungan
+ Dibeliin push walker malah enggak pernah didorong dan cuma mainan tombol-tombolnya.
Ember, Cyn!
Mending duitnya buat beli berlian daripada mainan anak ajah.
Alhamdulillahnya sih, 90% mainan dan barangnya Baby A (sebutan Anak Lanang pas masih bayi alias di bawah 1 tahun) itu kado, hehehe. Jadi, kadang menjadi ibu irit itu penting asal sering kasih kode ke saudara, teman, tetangga, de el el biar kasih kado yang diinginkan, hihihi #DilarangMeniru.
Tapi beneran, lho. Waktu Baby A newborn, aku pernah japri teman yang gaulnya sama pedagang online. Aku minta kontak temannya yang jualan buku bantal. Eh, tahunya minggu depan pak kurir datang membawa kado buku bantal dari temanku yang tadi. (Duh, moga si teman enggak baca posting ini. Sumpah. Waktu itu bukan kode, cuma tanya kok).
Terus waktu Baby A belajar merangkak. Aku baca buku kalau salah satunya cara stimulasi bisa dengan mainan mobil berjalan. Aku pernah sekali berusaha cari di rak mainan di supermarket tapi enggak nemu. Atau aku yang nyarinya enggak niat jadi berharap enggak ketemu, hohoho. Eh, enggak lama dapat kado mobil berjalan dari teman-teman. Alhamdulillah. Rezeki ibu sholehah, eh, anak sholeh, ya.
Nah, dari pada gigit jari sudah beliin mainan mahal-mahal, tapi anaknya malah cuek, mending siapin 3 mainan murah di bawah ini. (Berdasarkan pengalaman Baby A untuk bayi usia 6-12 bulan).
Botol Minuman
Ternyata, penting banget membawa air minuman sendiri saat jalan-jalan. Selain irit biar enggak perlu beli minuman, bisa juga bermanfaat buat mainan bayi. Jadi pas arisan dan lupa bawa mainan, cukup sodorin botol, dijamin bayi langsung anteng dan ibu bebas gosip, ups. Biasanya, botolnya dilempar-lempar gitu. Mungkin bagi bayi, botol yang menggelinding itu lucu. Atau jangan-jangan, Baby A melihat botol yang bulat itu kok mirip ibunya menggelinding ya? Huhuhu…
Panci
Selama punya bayi, simpan dulu deh koleksi panci yang dilapisi swarovski itu. Soalnya, bayi juga suka maenan panci. Apalagi bonus suara klontang-klontang sampai suara sound system saja kalah! Kalau ada bayi di rumah, tak perlu menyalakan tivi atau pasang lagu anak-anak. Semua kalah oleh… suara klontang panci!
Kursi
Saat bayi sedang belajar jalan, biasanya hobi dorong-dorong kursi. Ada tetangga yang beliin bayinya push walker yang second seharga 200 rebu. Tapi Baby A malah lebih senang dorong kursi plastik. Alhamdulillah, Nak, kamu pengertian banget *kekepin dompet.
Pokoknya, enggak usah galau kalau anak-anak yang lain punya mainan kece. Mainan saja apa yang ada di sekitar selama tidak berbahaya bagi bayi. Tapi, galau lah kalau nama kamu tak kunjung keluar dari kocok arisan, hallah!
Baca: 7 Cara Menyapih Anak dari Pengalaman Sendiri
Postingan ini terinspirasi dari isi grup WA di TUMBC 0815. Itu tuh, grup chatting yang isinya emak-emak ngehits plus punya baby yang lahir Agustus 2015 lalu. Salah satu topik yang pernah dibahas adalah mainan bayi.
+ Sudah belikan mainan yang mahal-mahal, tapi anakku malah enggak tertarik. Eeerrr, rasanya pengen jual lagi tuh mainan biar balik modal #EmakPerhitungan
+ Dibeliin push walker malah enggak pernah didorong dan cuma mainan tombol-tombolnya.
Ember, Cyn!
Mending duitnya buat beli berlian daripada mainan anak ajah.
Alhamdulillahnya sih, 90% mainan dan barangnya Baby A (sebutan Anak Lanang pas masih bayi alias di bawah 1 tahun) itu kado, hehehe. Jadi, kadang menjadi ibu irit itu penting asal sering kasih kode ke saudara, teman, tetangga, de el el biar kasih kado yang diinginkan, hihihi #DilarangMeniru.
Tapi beneran, lho. Waktu Baby A newborn, aku pernah japri teman yang gaulnya sama pedagang online. Aku minta kontak temannya yang jualan buku bantal. Eh, tahunya minggu depan pak kurir datang membawa kado buku bantal dari temanku yang tadi. (Duh, moga si teman enggak baca posting ini. Sumpah. Waktu itu bukan kode, cuma tanya kok).
Terus waktu Baby A belajar merangkak. Aku baca buku kalau salah satunya cara stimulasi bisa dengan mainan mobil berjalan. Aku pernah sekali berusaha cari di rak mainan di supermarket tapi enggak nemu. Atau aku yang nyarinya enggak niat jadi berharap enggak ketemu, hohoho. Eh, enggak lama dapat kado mobil berjalan dari teman-teman. Alhamdulillah. Rezeki ibu sholehah, eh, anak sholeh, ya.
Nah, dari pada gigit jari sudah beliin mainan mahal-mahal, tapi anaknya malah cuek, mending siapin 3 mainan murah di bawah ini. (Berdasarkan pengalaman Baby A untuk bayi usia 6-12 bulan).
Botol Minuman
Ternyata, penting banget membawa air minuman sendiri saat jalan-jalan. Selain irit biar enggak perlu beli minuman, bisa juga bermanfaat buat mainan bayi. Jadi pas arisan dan lupa bawa mainan, cukup sodorin botol, dijamin bayi langsung anteng dan ibu bebas gosip, ups. Biasanya, botolnya dilempar-lempar gitu. Mungkin bagi bayi, botol yang menggelinding itu lucu. Atau jangan-jangan, Baby A melihat botol yang bulat itu kok mirip ibunya menggelinding ya? Huhuhu…
Panci
Selama punya bayi, simpan dulu deh koleksi panci yang dilapisi swarovski itu. Soalnya, bayi juga suka maenan panci. Apalagi bonus suara klontang-klontang sampai suara sound system saja kalah! Kalau ada bayi di rumah, tak perlu menyalakan tivi atau pasang lagu anak-anak. Semua kalah oleh… suara klontang panci!
Foto: ini panci ato kotak mainan anak?
Kursi
Saat bayi sedang belajar jalan, biasanya hobi dorong-dorong kursi. Ada tetangga yang beliin bayinya push walker yang second seharga 200 rebu. Tapi Baby A malah lebih senang dorong kursi plastik. Alhamdulillah, Nak, kamu pengertian banget *kekepin dompet.
Pokoknya, enggak usah galau kalau anak-anak yang lain punya mainan kece. Mainan saja apa yang ada di sekitar selama tidak berbahaya bagi bayi. Tapi, galau lah kalau nama kamu tak kunjung keluar dari kocok arisan, hallah!
Sepakat mbak. Apa aja benda2 disekitar bisa dijadiin mainan. Asal aman dan ukurannya lebih besar dr mulut anak. Buku bntal, boardbook juga oke. Lebih irit dan awet hehe
ReplyDeleteiya, punya juga
DeleteArkaan msh kecil pengertian, nnti gedenya k timezone aja yah.... Jd kan tteup g beli mainan mahal 😂😂😂😂
ReplyDeletehahaha iyes
DeleteSeumuran arkaan emang lbh baik dikasih yang murah biar kalo dibanting2 rusak ga gelo haha. Bahkan seumuran thifa jg maknya gamau kasih yg mahal kok #inisihirit 😆😆
ReplyDelete*tooos
DeleteBarang apapun dimata anak2 akan menjadi mainan yang menyenangkan, tinggal bagaimana orang tua, ikut ke dunia anak atau tidak... hehehe
ReplyDeleteItu mainan yang ada di dalam panci, mainanku waktu kecil. Jadi kangen masa-masa kecil, duh nostalgia..hehe
ReplyDeletehahaha boys will be boys ya
DeleteSeneng banget yah kalau punya anak pengertian... Hehehe
ReplyDeleteItu yang push walker beneran cuma dipencet2 aja sm sepupuku, anak kecil lebih tertarik sama bunyi sepertinya ya Mba hehe
ReplyDelete