Trik Menulis Saat Liburan Agar Terus Produktif

Seperti info postinganku sebelumnya yang berjudul Trik Menulis Saat Mudik, pekerjaanku adalah copywriter yang harus setor tulisan ke kantor. Jadi, mau lagi liburan kek, mau lagi mudik kek, mau lagi luluran kek, eh, ya harus setor tulisan. Apalagi sekarang mau taon baru. Hawanya pada libraun semua. Sekalian deh aku bagi tips agar tetap bisa menulis ketika liburan.


Satu. Bawa “alat perang” penulis. 
Kalau terpaksa harus tetap menulis ketika liburan, ya mau nggak mau tetap bawa “alat perang” penulis itu biasanya laptop (aku kadang ganti bawa tablet aja), handphone, modem, power bank, charger semua gadget, camilan, eh yang terakhir dicoret aja, nggak termasuk golongan “alat perang” soalnya, hohoho.

Dua. Buat jadwal menulis. 
Sebelum berangkat liburan, pastikan buat jadwal menulis setiap harinya. Lebih mudahnya gini, kamu mau nulis sebelum jalan-jalan atau setelah jalan-jalan? Kalau aku, prefer milih sebelum jalan-jalan. Biasanya pas subuh atau pagi hari. Soalnya kalau setelah jalan-jalan, seringnya capek terus pengen kencan sama kasur ajah. Kamu juga, kan? Hihihi.

Tiga. Cari tempat menulis yang baru. 
Namanya juga lagi liburan, pasti nggak di rumah, dong. Jadi, cari tempat yang paling cozy versi kamu buat nulis. Misalnya, kalau di hotel, bisa coba menulis di restorannya. Atau kalau di rumah saudara, bisa pinjam salah satu sudut kamarnya. Atau di mana? Asal jangan di atas genteng dan lagi hujan deras, ya. Yang ada, kamu basah lagi, basah lagi, gadget rusak-minta-beli-baru.

Empat. Siapkan mood booster menulis. 
Setiap penulis, pasti punya mood booster agar semangat nulis. Misalnya, segelas kopi sebelum menulis, aneka camilan di samping laptop, siapkan sebakul nasi dan tempe penyet, hallah! Apapun itu. Bahkan, ada yang harus menulis sambil mendengarkan lagu. Itu juga nggak apa-apa.

Lima. Ingat motivasi menulis. 
Ketika kamu nggak mood menulis karena lagi asyik liburan, coba ingat lagi, apa motivasi atau tujuan kamu menulis? Misalnya, dengan menulis bisa dapat uang untuk menabung beli rumah, dengan menulis bisa dapat voucher belanja buat beli kebutuhan bulanan, dengan menulis bisa berbagi cerita, atau apa saja. Coba ingat lagi, biar semangat!

Enam. Break nulis bentar dan nikmati waktu liburan. 
Ketika benar-benar buntu nggak bisa nulis, baiklah, kasih waktu kamu menikmati liburan. Mungkin, pikiran kamu memang lagi minta istirahat. Asal, jangan kelamaan. Jangan sampai, malah nggak menulis sama sekali pas liburah, duh, duh, duh. Itu laptop cuma disimpan aja jadinya?

Tujuh. Liburan untuk mencari modal menulis. 
Oke deh, anggap aja kamu benar-benar mentok nulis dan pengen liburan. Kasih deh 1-3 hari, ya. Asal, kamu gunakan liburan untuk menggali ide atau mencatat hal-hal seru. Misalnya, kamu liburan di kota Solo. Catat tempat liburan yang kamu datangi dan keunikannya. Siapa tahu, kelak jadi bahan menulis.

Jadi gini ya. Kebetulan tema arisan link blogger Gandjel Rel ke-18 itu “Liburan Akhir Tahun” dari Mak Uniek dan Mbak Novia. Berhubung aku tuh jarang banget liburan pas akhir tahun. Soalnya, pusing aja liat banyak banget orang yang pada datang ke tempat wisata. Jadi, biasanya milih di rumah saja atau mudik. Tahun ini, rencananya akan mengunjungi rumah Neneknya Anak Lanang. Jadi, belum bisa cerita soal liburan akhir tahun ini ya. Aku ganti dengan tips berfaedah dan beruang di atas aja, ya, hihihi.


Foto: liburan akhir taon 2016 ke rumah Nenek saat Anak Lanang dan Ibunya masih sama-sama nyempluk, hohoho.

Comments

Post a Comment