Ini Dia Cara Mencari Ide Menulis

Sering ya, denger pernyataan seperti ini, “Aku pengen banget nulis, tapi bingung mau nulis apa.” Padahal, yang namanya ide nulis itu buanyak di sekitar. Bahkan, tidur yang dilakukan tiap hari aja bisa jadi ide nulis. Misalnya, mimpi tidur ketemu cowok kece bisa jadi novel, tips bisa tidur siang buat emak-emak yang punya balita aktif berdasarkan pengalalaman pribadi bisa jadi artikel blog tapi asal siap-siap pas bangun melihat mainan anak berjajar ada di samping emak, hohoho.
Selain itu, buktinya Mak Irfa, emak dari dua anak ini, sudah menelurkan buku. Yang pertama, novel The Beloved Aisyah, dari berbagai referensi yang dibacanya. Jadi yang mau nulis, ya harus suka baca. Dari bahan bacaan, bisa menjadi sumber ide menulis, lho. Misalnya kamu suka baca buku komedi, sesekali coba menulis pengelaman pribadi yang lucu.

Ada juga Dani yang nulis blog dari hal-hal sederhana tapi menarik. Misalnya, nulis tentang hikmah dari semua film kartun yang kebanyakan orang mengira hanya lucu-lucuan, hingga review tempat wisata yang pernah dikunjunginya.

Oh ya, kemarin, Mak Irfa dan Dani tanya, nih, “Siapa penulis favorif kamu?” Sebenarnya jawabnya hampir sama dengan buku favorit yang aku tulis di sini. Kalo sudah suka dari bukunya, ya kemungkinan besar suka juga dengan penulisnya, hehehe. Tapi, yang mau jadi penulis juga perlu punya penulis favorit. Kenapa? Sebelum jawab, aku share cara mencari ide menulis dulu, ya.

Satu, dari pengalaman lucu. Pernah makan terus kesedak parah di hadapan gebetan? duh. Pernah membentangkan tangan siap menyambut anak yang lari tapi si anak malah mlengos? Ough! Walo pas kejadian terasa malu, mending buru-buru cuhat jadi tulisan di buku, terus kalo diterbitkan kan dapet royalti duit, hohoho.

Dua, dari pengalaman horor. Hari gini, tulisan ato buku soal horor masih ngehits, lho. Soalnya, yang baca itu dari anak-anak sampe dewasa juga suka walo takut, huhuhu. Tapi, mending nulisnya sambil ditemeni sapa gitu, harus orang beneran, biar nggak … nggak berani lanjutin nih aku #penakut.

Tiga, dari pengalaman inspiratif. Berbagi inspirasi nggak harus jadi pebisnis dengan omzet milyaran dulu, nggak harus jadi ranking satu baru bocorin rahasia nyontek, eh, plak! maksudnya rahasia belajar yang joss. Kamu bisa cerita dari pengalaman pribadi. Misalnya, kamu barusan menang lomba blog, coba ceritakan behind the scene proses penulisannya. Apa sampe jungkir balik beneran, ato gimana, hehehe. Itu bisa kasih inspirasi, lho.

Empat, dari status medsos teman. Misalnya nih, sekarang lagi banyak yang viral soal valakor. Bisa jadi ide nulis seperti cara shopping tanpa merasa bersalah pake duit suami, eh, jangan deh, hihihi. 

Lima, berita di media massa. Contohnya, kan sekarang lagi disorot soal penipuan yang itu tuh. Coba deh, jadiin ide menulis jadi novel soal orang yang pengen buru-buru punya mobil mewah, ato artikel soal hikmah buat pembaca dari kasus tadi.

Kayaknya, lima itu cukup deh. Okeh, sekarang baru aku jawab ya, kenapa yang mau jadi penulis juga perlu punya penulis favorit. Soalnya, kita bisa meniru cara mereka menulis. Nggak apa-apa kalo awalnya meniru, nanti lama-kelamaan, kalo konsisten membaca buku lain dan menulis, pasti nemu ciri khas tulisan diri sendiri. Jadi, nulis yuuuuk!

Tuh, bayi aja nulis, lho.