8 Film yang Harus Ditonton, Kataku

Okeh, judul posting ini agak maksa, karena ada kata “harus ditonton”. Padahal yang nyuruh wajib itu ya aku, hehehe. Sebelumnya, mohon maaf kalau daftar film-nya jadul, hiks, dah lamaaa gak duduk di bangku bioskop, nih. Habis, mo nonton berdua ama pak suami, lha terus Anak Lanang dititipkan sapa? #ModusSapaTauAdaYangSiapJadiBabySitterAnakLanang. Pas banget, dua blogger Gandjel Rel, Mbak Untari dan Isul, lagi tanya: Apa film favoritmu sepanjang masa. Ini dia versiku, ya:


Satu, Life is Beautifull. Salah satu film karya Roberto Benigni dari Italia yang dirilis pada tahun 1997. Haduh, udah 20 tahun yang lalu, ya *simpen KTP. Film ini bikin aku ketawa ngakak di awal cerita, tapi kemudian mendadak sedih dan nangis, deh. Bener-bener bisa bikin mengaduk adonan, eh, perasaan, ding.

Dua, Sherlock Holmes. Tokoh detektif di novel ini emang populer, padahal sudah ada sejak 1887, lho. Bedanya, kalo di film, sosok Sherlock Holmes justru digambarkan seorang detektif yang acak-adut, 180% berbeda dengan di novel yang rapi jali. Tapi, mau jadi detekif berpenampilan “sembarangan” ato tertata, tetep ceritanya bikin deg-degan kek kencan pertama sama pak suami dulu, hallah.

Tiga, Tintin. Tokoh kartun Tintin emang sudah erat dengan negara Belgia. Tokoh ini juga sudah ada sejak 1907, tuh. Jadi inget, dulu pas nonton ini di bioskop kan sama suami dan balum hamil, saking tegangnya, sampe meremas tangan pak bojo terus dilepas sama dia, hahaha, ya sakit, lah, maap, ye *kedip-kedip.

Empat, Hancock. Film ini rilis pas 2008 lalu dan dimainkan oleh Will Smith. Menurutku, nih film “out of the box”. Soalnya, biasanya kan film pahlawan itu dipuja masyarakat. Lha ini? Malah sebaliknya. Gimana nggak masyarakat ngamuk ya? Pas dia datang menolong, malah bikin kerusakan di sekitar tempat kejadian, haduh.

Lima, Mr. Bean. Nonton ini di bioskop sama pak suami juga. Semoga dia nggak malu ya ngajak aku nonton waktu itu. Soalnya ketawaku kenceng banget, hihihi. Paling sudah, dan masih kuingat, waktu Mr. Bean yang seolah-olah jadi cewek itu pake lipstick dan enggak banget, deh. Tapi film lucu kek gini penting buat hiburan dan pikiran fresh lagi.

Enam, Kungfu Panda. Nonton film ini, nggak hanya dapat hiburan karena perut serasa dikocok, tapi juga ada nilai yang diajarkan. Misalnya, walo kata orang nggak mungkin, kalo kamu yakin, pasti bisa deh. Ato, pesan soal kalo semua itu berawal dari hari, maka harus punya hati yang bersih. Sampe pesan yaitu makan banyak bisa bikin gendut, ups.

Tujuh, Bride Wars. Sebagai cewek tulen, aku paling suka film yang cewek banget. Seperti film ini. Tokoh utamanya cewek, masalahnya juga nggak jauh dari dunia cewek, dan ada adegan gosip, hayyah! Tentu saja, harus ada unsur lucu, soalnya, aku liat film kan mo nyari hiburan, bukan yang bikin kening berkerut terus cepet tua, ya, nggak?

Delapan, okeh deh, aku kasih film dalam negeri ya. Aku suka banget sama Laskar Pelangi. Walau ada adegan yang cepat jadi terkesan dipotong dibandingkan novelnya. Tapi tetep sukaaak. Apalagi habis liat filmnya, bikin pengen ke Belitung, dan alhamdulillah bisa terwujud secara gratis berkat lomba nulis, hohoho. Ini nih fotoku di Belitung #NumpangNarsis.

Kapan ya nonton bisa datang ke bioskop lagi? Terus, Anak Lanang sama siapa ya? Ada yang bisa bantu jadi baby sitter Anak Lanang? Japri aku, ya. Hohoho.