Ini Dia Orang-orang yang Ingin Kuajak Travelling

Untuk arisan blog blogger Gandjel Rel kali ini mengangkat tema: orang-orang yang ingin kamu ajak travelling, yang dikeluarkan oleh dua blogger perempuan Semarang, yaitu Mak Winda dan Septi. Sebenarnya, sejak jadi ibu dan anak masih balita, belum ada bayangan soal travelling lagi. Tapi, baeklah, aku coba jawab pertanyaan dua blogger tadi, ya.

Satu, suami.
Eit, jangan bilang aku so sweet atau punya renacana honeymoon lagi. Maklum, sekarang masih digandoli Anak Lanang 24 jam 7 hari. Kenapa aku pengen travelling bareng suami? Ya biar semuanya terjamin, hihihi. Kalo ada suami, dari tiket, hotel, makan, dan semuanya kan pake duit dia, #pelitnya.

Dua, Anak Lanang.
Saat ini, aku masih punya satu anak balita cowok. Jadi, kemana-mana yang sama Anak Lanang. Mau kopdar, bawa anak. Pas belanja di warung dekat rumah, ya anak diajaklah. Bahkan, aku masuk kamar mandi aja masih sering diikuti. Ibu-ibu laen juga gitu, kan?

Tiga, Ibu alias neneknya Anak Lanang.
Waktu sudah merit dan belum hamil, aku dan Ibuku pernah travelling berdua ke Purwokerto sekitar 2-3 hari gitu, agak lupa pastinya. Pas nulis ini, jadi kangen pengen travelling lagi sama Ibu. Apalagi sekarang aku sudah punya Anak Lanang. Seru juga ya travelling bertiga, lumayan kalo ada Nenek kan bisa bantu aku momong Anak Lanang pas travelling *plak!

Empat, Dedew atau nama hitsnya adalah Dewi “Dedew” Rieka.
Iyes, yang suka baca buku dan blogger pasti tahu siapa sih Dedew yang sekarang nyantol di Ungaran itu. Soalnya, dia itu keren. Pernah travelling bareng duo bocahnya yang waktu itu masih balita. Pengen deh suatu saat mengikuti jejaknya *salam hormat dan salam tempel, hihihi.

Lima, Taro.
Di kalangan komunitas penulis IIDN atau blogger, pasti tahu sosok Embak Kantoran yang berkcimpung di dunia financial dan bernama Lestari ato lebih booming dipanggil Tante Taro. Sudah lama kita punya rencana travelling sama Anak Lanang yang entah kapan bisa terwujud. Habis, si Tante Taro cibuk ngitung duit melulu sih, hehehe.

Oh ya, kebetulan tulisan travellingku pernah nyangkut di majalah. Bisa intip sekilas di sini, ya tulisannya. Sekalian deh, aku mau bagi tips ala-ala buat yang pengen nulis travelling:

1.Tulis soal transportasi. Baik alat transportasi apa saja yang bisa menuju daerah tersebut, hingga angkutan umum di dalam kota/kabupatennya. Tujuannya pembaca jadi dapat informasi apakah kawasan tersebut mudah dijangkau oleh angkutan umum atau lebih baik sewa/membawa kendaraan pribadi.

2.Tulis tempat wisata yang ada. Lebih baik yang lengkap biar makin joss tulisannya. Baik itu wisata kuliner, wisata religi, wisata alam, bahkan kalo ada wisata alam ghaib dan mau ditulis ya nggak apa-apa *mendadak bulu ketek berdiri, hiiii.

3.Berapa harganya. Baik itu harga transportasi, tiket masuk ke tempat wisata, harga hotel setempat, kalo perlu harga cireng di situ juga bisa ditulis, hehe.

4.Tempat penginapan. Tulis juga kamu menginap di mana, namanya apa, gimana suasananya, soal kebersihannya juga, lebih bagus lagi kalau fotoin semua. Seperti penampilan hotel dari luar, kamarnya ketika belum kamu acak-acak, hohoho.

5.Apa yang unik dari tempat itu. Misalnya nih, waktu itu kayaknya aku pernah nulis soal Pulau Buton, ya aku tulis kalau punya benteng tertinggi yang diakui oleh dunia. Kan, nggak ada duanya tuh predikat tersebut.

Nah, gimana? Tertarik travelling dan menuliskannya, kan? Siapa tahu bisa jadi duit *mata mendadak ijo. Enggak perlu yang jauh-jauh, coba lihat tempat wisata unik di sekitar kamu. Asal, jangan nulis wisata kuliner warteg di depan kompleks yang menunya sejuta umat ituh, hihihi. Nah, kalo kamu, pengen travelling sama siapa aja?