Kalau menurut aku, jawabannya itu, “Banyak bingits!” Kalau dikumpulkan, banyaknya bisa mengalahkan gunungan setrikaan yang sudah antri selama sebulan. Huft! Saking banyaknya, tuh. Tapi, kali ini aku mau share lima manfaat saja. Siapa tahu dari kelima poin di bawah, kamu juga pernah merasakan. Artinya, ada blogger yang senasib dan seperjuangan denganku *siapkan bambu runcing. Apakah aktivitas seperti foto di bawah ini gara-gara ngeblog? Cap-cus temukan jawabannya, ya!
Pertama kali, aku pakai blog sebagai media curhat. Khususnya waktu bĂȘte sama Bos, ups. Maklum, waktu itu Si Bos kagak familiar sama dunia maya. Tahunya cuma dunia nyata sama dunia lain #Eh. Tapi aku sekarang sudah enggak pernah curhat di blog. Takut yang jadi obyek pembicaraan a.k.a Bos malah terkenal, idih, enggak terima, deh. Selain soal Bos, dulu juga doyan nulis curhat kalau Pemilik Kos lagi galak, sampai bĂȘte-bete gegara harga makanan di warteg naik.
Perlahan-lahan, aku mulai membuka mata tentang enaknya ngeblog. Maka, bergabunglah dengan komunitas blogger, walau enggak terlalu aktif karena sibuk bales-komentar-di-facebook #NahLoh? Tapi, justru join ke komunitas blogger malah dapat teman baru. Baik yang berwujud cewek tulen maupun lelaki asli, juga dari berbagai latar belakang mulai abege baru puber sampai yang mengaku-ngaku-juragan-kayu. Mantap, toh?
Selain itu, ternyata blog bisa jadi portfolio dari hasil karya blogger itu sendiri. Misalnya nih, aku kan hobi menulis, ya berusaha pegang komitmen *cross finger, membuat postingan yang sesuai dengan karakter tulisan pribadi. Ngarep gitu kalau ada yang membaca terus langsung “kesambet” sampai naksir tulisanku. Tapi yang hobi koleksi baju-bersih-tapi-males-banget-disetrika, jangan berani pamerin di blog, ya.
Enggak disangka, ada juga yang kena “sambit” sampai rekrut aku menjadi tim penulis artikel di perusahaannya. Asyik! Dapat job dari blog. Kurang lebih, pekerjaanku sekarang membuat tulisan yang enggak beda jauh sama gaya menulis di blog ini. Tapi ya, tentu saja enggak tabrak EYD kayak di potingan ini, hihihi. Tapi setidaknya, enggak perlu merubah jati diri sebagai penulis gaya santai-sambil-angkat satu-kaki #EmangAdaGayaItu?
Paling yahud itu dapat jodoh gara-gara blog. Sumpeh! Aku baru tahu blog itu sekitar awal tahun 2007. Bos-yang-kelihatannya-enggak-kenal-dunia-maya-itu, justru menyuruh aku wawancara salah satu pemenang lomba blog tahun sebelumnya. Demi gajiku aman ditransfer setiap akhir bulan dari kantor, maka kenalan sama Si Narasumber itu. Terus bikin blog pertama yang sekarang situs-bloggingnya-sudah-gulung-tikar, huhuhu. Nah, Si Narasumber itu yang sekarang jadi sumber-atm-aku *mata ijo.
Akhirnya, aku bisa memaksa diri untuk posting di Hari Blogger Nasional ini. Horay! *jejingkrakan kayak liat logam emas di pinggir jalan.
So, Apa Yang Kamu Dapatkan Dari Ngeblog?
Pertama kali, aku pakai blog sebagai media curhat. Khususnya waktu bĂȘte sama Bos, ups. Maklum, waktu itu Si Bos kagak familiar sama dunia maya. Tahunya cuma dunia nyata sama dunia lain #Eh. Tapi aku sekarang sudah enggak pernah curhat di blog. Takut yang jadi obyek pembicaraan a.k.a Bos malah terkenal, idih, enggak terima, deh. Selain soal Bos, dulu juga doyan nulis curhat kalau Pemilik Kos lagi galak, sampai bĂȘte-bete gegara harga makanan di warteg naik.
Perlahan-lahan, aku mulai membuka mata tentang enaknya ngeblog. Maka, bergabunglah dengan komunitas blogger, walau enggak terlalu aktif karena sibuk bales-komentar-di-facebook #NahLoh? Tapi, justru join ke komunitas blogger malah dapat teman baru. Baik yang berwujud cewek tulen maupun lelaki asli, juga dari berbagai latar belakang mulai abege baru puber sampai yang mengaku-ngaku-juragan-kayu. Mantap, toh?
Selain itu, ternyata blog bisa jadi portfolio dari hasil karya blogger itu sendiri. Misalnya nih, aku kan hobi menulis, ya berusaha pegang komitmen *cross finger, membuat postingan yang sesuai dengan karakter tulisan pribadi. Ngarep gitu kalau ada yang membaca terus langsung “kesambet” sampai naksir tulisanku. Tapi yang hobi koleksi baju-bersih-tapi-males-banget-disetrika, jangan berani pamerin di blog, ya.
Enggak disangka, ada juga yang kena “sambit” sampai rekrut aku menjadi tim penulis artikel di perusahaannya. Asyik! Dapat job dari blog. Kurang lebih, pekerjaanku sekarang membuat tulisan yang enggak beda jauh sama gaya menulis di blog ini. Tapi ya, tentu saja enggak tabrak EYD kayak di potingan ini, hihihi. Tapi setidaknya, enggak perlu merubah jati diri sebagai penulis gaya santai-sambil-angkat satu-kaki #EmangAdaGayaItu?
Paling yahud itu dapat jodoh gara-gara blog. Sumpeh! Aku baru tahu blog itu sekitar awal tahun 2007. Bos-yang-kelihatannya-enggak-kenal-dunia-maya-itu, justru menyuruh aku wawancara salah satu pemenang lomba blog tahun sebelumnya. Demi gajiku aman ditransfer setiap akhir bulan dari kantor, maka kenalan sama Si Narasumber itu. Terus bikin blog pertama yang sekarang situs-bloggingnya-sudah-gulung-tikar, huhuhu. Nah, Si Narasumber itu yang sekarang jadi sumber-atm-aku *mata ijo.
Akhirnya, aku bisa memaksa diri untuk posting di Hari Blogger Nasional ini. Horay! *jejingkrakan kayak liat logam emas di pinggir jalan.
So, Apa Yang Kamu Dapatkan Dari Ngeblog?
pokonya manfaatnya banyak banget. yang paling utama bagi saya menjadi sumber mendapat pencerahan dari banyak teman :)
ReplyDeleteHehe intinya dapat jodoh deh :-)
ReplyDeleteKan udah masuk yang poin dapat teman mak
ReplyDeleteBener juga tuh. Tapi isi blogku malah geje hehe
ReplyDeleteapa yaaaa... apa cobaaaa.... *misi numpang lewat
ReplyDeleteHedeeeh
ReplyDeletemau dunk ikutan merasakan transferan…hihihi…
ReplyDelete