Ingat kata pepatah: jauh di mata, dekat di hati. Kalau dalam dunia penulisan, kemungkinan artinya, walaupun lokasi rumah kamu jauh dari kantor penerbit/media, yang penting sogok terus redaksinya sampai diterima gegara enggak enak hati #AnalisisNgawur.
Tahu enggak, di zaman gadget mania ini, banyak media menulis buat kamu. Misal, jadi penulis buku, kirim tulisan ke media, ikut lomba menulis, menulis di blog, dan masih banyak lagi. Menurut pengalaman saya, setidaknya ada 5 hal yang bikin ngeces gara-gara tulisan. Pada kepo, kan?
Dapat Duit yang bikin bola mata ganti $.
Siapa yang nolak dapat tambahan uang jajan? Atau justru tulisan itu sumber utama penghasilan? Monggo. Kalau menulis buku, bakal dapat duit royalti per 6 bulan sekali, atau dapat cash duluan kalau sistem jual-beli-putus. Bisa juga dengan kirim tulisan ke media, dimuat, so pasti rekening kian gendut. Asal nagihnya jangan sambil pamer golok kinclong di depan editor/redaktur-nya.
Jalan-Jalan Gratis sebagai cita-cita mulia bagi pemburu gratisan.
Kalau saya sih, tahun 2012 lalu pernah ikut lomba nulis terus terbang ke Pulau Belitung. Gratis tis tis! Coba bayangkan, nulis sekitar 6 halaman, cukup ceritakan pengalaman sendiri yang inspiratif, bisa obok-obok Belitung sepuasnya. Horay! Yuk, mulai sekarang bermimpi bisa walking-walking free lewat tulisan, jangan hanya mimpi jalan-jalan ke rumah-gebetan-yang-jaraknya-cuma-lima-langkah, hallah.
Intip satu foto saya di Belitung dulu:
Ketemu Teman Seperjuangan plus teman buat numpang makan
Biar semangat menulis kamu terus terpompa, wajib ikutan komunitas menulis. Kamu bakal ketemu teman-teman yang se-nasib, se-perjuangan, dan se-matre, ups. Kamu bisa curhat, tanya-tinyi soal menulis, sampai dapat gebetan #Eh. Ibarat di medan perang, lebih enak sendirian, atau ramai-ramai? Eit, ini menulis atau mau keroyokan?!
Dapat Teman Baru yang tajir dan royal.
Yang satu ini, dapat teman baru dari kalangan pembaca. Tulisan kamu kan dipublish lewat buku, di media, or blog. Pasti ada yang membaca walau belum kenalan sama kamu. Beberapa dari mereka, mungkin ada yang japri kamu. Enggak jarang, mereka jadi teman baru dan curhat ke kamu. Sekaligus, mereka bisa dimanfaatkan sebagai calon downline kamu tuh, loh kok?
Perasaan Lebih Lega daripada sewa ring tinju yang mahal
Lagi bĂȘte? Nulis aja.
Pas jatuh cinta? Bikin puisi, yuk.
Bingung mo bayar hutang? Kalo soal itu, kabur aja!
Pokoknya, apapun perasaan kamu mending tuangkan lewat tulisan. Lebih lega. Tapi, hati-hati kalau niat dipublish. Mending samarkan nama dan lokasi. Bukan kenapa-kenapa, nanti dia malah terkenal, hehe #Sirik. Contohnya: reporter yang geram habis diusir narasumber. Buruan menulis sambil bayangan si narasumber lagi koar-koar sampai lipstiknya ikutan bleberan. Siapa tahu bisa jadi buku, kayak Cenat-Cenut Reporter, hihihi
Buku yang mengumbar kehidupan apes seorang reporter. Mulai diusir narasumber, artis cakep yang ilfeel kalau di balik kamera, hingga kameraman hobi bikin gambar blur. Hanya Rp37.000 di toko buku, atau Rp31.000 pesan di saya, hohoho.
Ada yang mau menambahkan dari 5 di atas?
Tahu enggak, di zaman gadget mania ini, banyak media menulis buat kamu. Misal, jadi penulis buku, kirim tulisan ke media, ikut lomba menulis, menulis di blog, dan masih banyak lagi. Menurut pengalaman saya, setidaknya ada 5 hal yang bikin ngeces gara-gara tulisan. Pada kepo, kan?
Dapat Duit yang bikin bola mata ganti $.
Siapa yang nolak dapat tambahan uang jajan? Atau justru tulisan itu sumber utama penghasilan? Monggo. Kalau menulis buku, bakal dapat duit royalti per 6 bulan sekali, atau dapat cash duluan kalau sistem jual-beli-putus. Bisa juga dengan kirim tulisan ke media, dimuat, so pasti rekening kian gendut. Asal nagihnya jangan sambil pamer golok kinclong di depan editor/redaktur-nya.
Jalan-Jalan Gratis sebagai cita-cita mulia bagi pemburu gratisan.
Kalau saya sih, tahun 2012 lalu pernah ikut lomba nulis terus terbang ke Pulau Belitung. Gratis tis tis! Coba bayangkan, nulis sekitar 6 halaman, cukup ceritakan pengalaman sendiri yang inspiratif, bisa obok-obok Belitung sepuasnya. Horay! Yuk, mulai sekarang bermimpi bisa walking-walking free lewat tulisan, jangan hanya mimpi jalan-jalan ke rumah-gebetan-yang-jaraknya-cuma-lima-langkah, hallah.
Intip satu foto saya di Belitung dulu:
Ketemu Teman Seperjuangan plus teman buat numpang makan
Biar semangat menulis kamu terus terpompa, wajib ikutan komunitas menulis. Kamu bakal ketemu teman-teman yang se-nasib, se-perjuangan, dan se-matre, ups. Kamu bisa curhat, tanya-tinyi soal menulis, sampai dapat gebetan #Eh. Ibarat di medan perang, lebih enak sendirian, atau ramai-ramai? Eit, ini menulis atau mau keroyokan?!
Dapat Teman Baru yang tajir dan royal.
Yang satu ini, dapat teman baru dari kalangan pembaca. Tulisan kamu kan dipublish lewat buku, di media, or blog. Pasti ada yang membaca walau belum kenalan sama kamu. Beberapa dari mereka, mungkin ada yang japri kamu. Enggak jarang, mereka jadi teman baru dan curhat ke kamu. Sekaligus, mereka bisa dimanfaatkan sebagai calon downline kamu tuh, loh kok?
Perasaan Lebih Lega daripada sewa ring tinju yang mahal
Lagi bĂȘte? Nulis aja.
Pas jatuh cinta? Bikin puisi, yuk.
Bingung mo bayar hutang? Kalo soal itu, kabur aja!
Pokoknya, apapun perasaan kamu mending tuangkan lewat tulisan. Lebih lega. Tapi, hati-hati kalau niat dipublish. Mending samarkan nama dan lokasi. Bukan kenapa-kenapa, nanti dia malah terkenal, hehe #Sirik. Contohnya: reporter yang geram habis diusir narasumber. Buruan menulis sambil bayangan si narasumber lagi koar-koar sampai lipstiknya ikutan bleberan. Siapa tahu bisa jadi buku, kayak Cenat-Cenut Reporter, hihihi
Buku yang mengumbar kehidupan apes seorang reporter. Mulai diusir narasumber, artis cakep yang ilfeel kalau di balik kamera, hingga kameraman hobi bikin gambar blur. Hanya Rp37.000 di toko buku, atau Rp31.000 pesan di saya, hohoho.
Ada yang mau menambahkan dari 5 di atas?
Setuju. Aku juga ngerasain dapat kelimanya
ReplyDeleteYeay :-)
ReplyDeletedapet relasi, dan yg kereen dapet isteri… mbak :)
ReplyDeletecara dapet downline yang jitu hihihi
ReplyDeleteHihihi
ReplyDeleteQiqiqi, tapi aku ndak kok p
ReplyDelete*tos :-)
ReplyDeleteSetuju… Walau cuma baru tambah temen dan melepas unek2.. Tapi yang pasti nulis itu bikin happy… :)
ReplyDeleteBtw, salam kenal mba wuri…
Sip, salam kenal juga :-)
ReplyDeleteYang jalan-jalan belum pernah saya Mbak, semoga segera ketularan :D
ReplyDeleteAamiin yra, semangat Ika :-)
ReplyDeleteHehe, anggap aja bonus :-)
ReplyDeleteasik dan seru ya mbak…i love writing *halah*
ReplyDeleteGo go mbak Sari :-)
ReplyDeletekalau jalan2 gratis, saya blm pernah dapet, Mak. Semoga suatu hari dapat :)
ReplyDeleteAamiin yra :-) Mak
ReplyDeleteWahh.. sangat bermanfaat bagi saya :) thanks you kak wuri
ReplyDeleteSama-sama ^^
ReplyDeleteNulis 6 halaman = piknik gratis. Ini asyik sekali! :)
ReplyDeleteHihihi dicoba dicoba...
ReplyDelete