Lokasi provinsi Jawa Tengah memang berbatasan langsung dengan daratan maupun perairan. Posisinya tersebut melahirkan beragam wisata baik yang bersifat bahari maupun berbentuk bangunan. Tak dapat dipungkiri, gedung-gedung bersejarah memang memiliki daya tarik tersendiri. Khusus untuk wilayah Demak, Kudus, Jepara, dan Semarang, ada beberapa tempat wisata yang wajib dikunjungi.
DEMAK
1. Masjid Agung Demak
Adalah masjid tertua di pulau Jawa yang juga sebagai satu-satunya masjid yang didirikan oleh semua Wali Songo. Masjid yang telah berusia lima abad lebih itu menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan Islam. Didirikan atas gagasan Raden Fattah (titisan raja Majapahit) untuk mensyiarkan agama Islam. Uniknya, Masjid Agung Demak ini tidak memiliki kubah. Sampai saat ini pun masih menjaga bentuk keasliannya.
Lokasi: seberang alun-alun kabupaten Demak.
Situs-situs menarik: arsitektur Masjid Agung Demak, kolam wudhu, delapan buah soko guru dari kerajaan majapahit, makam makbaroh sebagai tokoh yang melekat dengan sejarah Wali Songo, pawestren atau tempat sholat jamaah perempuan, surya majapahit sebagai lambang kerajaan Majapahit, museum yang menyimpan benda arkeologi asli, maksurah atau peninggalan yang berupa artefak bangunan berukir, prasasti pintu bledeg, mihrab, dampar kencana sebagai benda peninggalan kerajaan Majapahit, sokotatal atau soko guru.
Foto: Salah satu koleksi museum.
2. Makam Sunan Kalijaga
Sebagai salah satu lokasi makam Sunan Kalijaga. Kompleks makam yang mencapai dua hektar ini hanya diperuntukkam bagi makam keturunan serta kalangan pengasuh. Makam utama (makam sunan Kalijaga) akan dibuka khusus pada hari Jum’at Pahing dan Kliwon jam 08.00-17.00 WIB, dengan jam istirahat ketika sholat Jum’at. Dari pintu depan, terdapat lorong menuju kompleks makam, di sisi kiri dan kanan berjajar warung yang menawarkan camilan hingga souvenir khas setempat.
Lokasi: di desa Kadilangu, sekitar 2 km dari alun-alun Demak. Ikuti saja plang menuju makam Kadilangu.
Tips: jangan lupa mencoba air sungai yang alami dan bersih di sudut makam utama, umumnya diminum atau mencuci wajah.
Foto: Air sungai untuk pengunjung.
KUDUS
1. Museum Kretek
Diresmikan pada tanggal 3 Oktober 1986 yang berisi sejarah rokok kretek di Kudus. Selain itu, di dalam kompleks museum terdapat waterboom, kolam dengan ember tumpah, mini movie seputar sejarahnya, dan rumah pamer Joglo Pencu.
Lokasi: Jl. Getas Pejaten 155 (0291) 440545
Situs-situs menarik: Aneka macam tembakau. Patung-patung yang mewakili aktifitas proses produksinya. Benda-benda promosi dari berbagai masa. Alat-alat produksi yang masih tradisional, termasuk alat pengemasannya.
Foto: Salah satu koleksi museum.
Retribusi: Rp1.500,00 (museum), Rp15.000,00 (waterboom), Rp5.000,00 (kolam ember tumpah), Rp20.000,00 (mini movie).
2. Masjid Agung Kudus
Masjid dan merana yang memadukan arsitektur Jawa-Hindu-Islam. Uniknya, terbuat dari tumpukan batu bata merah mencapai ketinggian 17 meter. Terdapat pula kompleks makam sunan Kudus dan kerabatnya.
Lokasi: desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus
Situs-situs menarik: menara yang serupa dengan bangunan candi, tempat wudhu sebelum ke kompleks makam, dan makam-makam yang acap kali penuh dengan peziarah.
Foto: Menara masjid Kudus.
JEPARA
1. Pantai Bandengan
Atau pantai Tirta Samudra yang luasnya mencapai 16 hektar. Uniknya adalah pasirnya yang putih, tidak seperti kebanyakan pesisir laut Jawa. Fasilitas yang tersedia adalah ATV, banana boat, kano, gazebo, perahu wisata, resort.
Foto: Pantai Bandengan.
Lokasi: desa Bandengan (sekitar 5 km dari posat kota Jepara).
Retribusi:
Rp2.000,00 (anak-anak pada hari Senin-Jumat)
Rp3.000,00 (dewasa pada hari Senin-Jumat)
Rp3.000,00 (anak-anak pada hari Sabtu,Minggu, dan libur)
Rp5.000,00 (dewasa pada hari Sabtu,Minggu, dan libur)
Harga tersebut belum termasuk peminjaman fasilitas.
2. Pulau Panjang
Pulau terdekat dengan Jepara yang digunakan sebagai kawasan hutan kota. Pasirnya juga putih dan dipenuhi oleh mangrove. Terdapat jalan setapak berpaving untuk mengitari dari bibir pulau Panjang. Konon, pulau ini terbilang panjang, sayangnya terkena abrasi sehingga perlahan-lahan luasnya berkurang.
Foto: Pulau Panjang
Lokasi: 15 menit dari pantai Kartini Jepara dengan perahu wisata.
Situs: makam Syekh Abu Bakar.
Retribusi: Rp12.000,00 (sewa perahu dari pantai Kartini ke pulau Panjang)
3. Pantai Kartini
Pantai popular di kawasan Jepara yang sudah memiliki beragam fasilitas yaitu mainan anak, kereta wisata, perahu wisata, toko souvenir, rumah makan, penginapan, dan masjid. Lokasinya juga digunakan sebagai dermaga kapal-kapal wisata yang menuju ke kepulauan Karimun Jawa.
Foto: Pantai Kartini
Lokasi: Jl. Adi Irma Suryani, desa Bulu (2,5 km arah barat dari pusat kota Jepara).
Retribusi:
Dewasa= Senin-Jumat: Rp3.000,00; Sabtu, Minggu, hari libur: Rp5.000,00
Anak-anak= Senin-Jumat: Rp2.000,00; Sabtu, Minggu, hari libur: Rp3.000,00
4. Kura-Kura Ocean Park
Adalah museum yang memiliki koleksi berbagai jenis ikan dan tanaman laut, baik di air laut maupun air tawar. Selain itu terdapat pula fish spa bagi yang ingin mencoba. Gedungnya tertutup oleh bangunan kura-kura raksasa.
Foto: Kura-Kura Ocean Park.
Lokasi: pantai Kartini
Retribusi:
Tiket museum Dewasa= Senin-Jumat: Rp12.500,00; Sabtu, Minggu, hari libur: Rp17.500,00
Tiket museum Anak-anak= Senin-Jumat: Rp7.500,00; Sabtu, Minggu, hari libur: Rp12.500,00
Tiket fish spa Senin-Jumat: Rp15.000,00/30 menit
Tiket fish spa Sabtu, Minggu: Rp20.000,00/30 menit
5. Pendopo
Adalah kompleks kantor bupati Jepara. Pernah menjadi tempat tinggal R.A. Kartini sedari usia 2 tahun, bertepatan ketika Ayahanda-nya menjadi bupati setempat. Rumah yang sekaligus saksi bisu pemikiran emanispasi wanita-nya lahir.
Foto: Pendopo.
Lokasi: seberang alun-alun Jepara.
Situs yang menarik: setiap ruangan pendopo, kamar Kartini, dan bunga Kantil yaitu bunga favorit R.A. Kartini.
6. Museum R.A. Kartini
Berbagai peninggalan R.A. Kartini yang dilahirkan pada 21 April 1879. Menceritakan kisahnya dari lahir hingga meninggal pada usia 24 tahun. Selain itu terdapat pula barang-barang yang pernah dimiliki oleh kakakknya yang terdekat. Koleksinya beragam, baik berupa foto-foto, perabot rumah tangga, hingga surat-surat.
Foto: Salah satu koleksi.
Lokasi: seberang alun-alun kota Jepara.
Retribusi:
Dewasa= Senin-Jumat: Rp2.000,00; Sabtu, Minggu, hari libur: Rp3.000,00
Anak-anak= Senin-Jumat: Rp1.500,00; Sabtu, Minggu, hari libur: Rp2.000,00
7. Desa Troso
Kawasan yang dipenuhi oleh toko-toko yang menjual kain tenun Troso. Selain itu terdapat tempat workshop bagi yang ingin mengetahui tahapan pembuatan satu kain tenun Troso. Kain tersebut ada yang sudah menjadi selendang, pakaian, sarung, bahkan ada yang masih berbentuk kain.
Lokasi: jalan Bugel, Troso-Pecangaan
Tips: jangan lupa melihat langsung proses permbuatan kain Troso sebanyak sembilan tahap.
Foto: Salah satu tahapan proses pembuatan kain Troso.
SEMARANG
1. Pandanaran Art Festival
Festival yang mengangkat keberagaman budaya di Semarang, antara lain Cina, Arab Belanda, dan Jawa. Sepanjang sisi kiri dan kanan jalan, berjajar stan yang menawarkan makanan, minuman, hingga souvenir yang unik. Acara telah berlangsung pada 15-16 Desember 2012 lalu dengan diramaikan oleh 150 stan.
Lokasi: jalan Pemuda.
Tips: telurusi sepanjang jalan Pemuda untuk menangkap keramaian suasana secara keseluruhan.
Foto: Suasana acara.
2. Sam Poo Kong
Klenteng yang dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu leluhur, yaitu Laksamana Cheng Ho. Warna yang diambil adalah perpaduan warna khas klenteng dengan agama Islam.
Lokasi: Jl. Simongan Raya 129 (024) 7605277
Situs yang menarik: klenteng-klenteng di bagian dalam, patung penjaga klenteng sebagai simbol yin dan yang, patung singa, delapan patung dewa laut, gua, makam-makam, pohon rantai yang berumur ratusan tahun, relief sejarah.
Foto: Bangunan utama.
Retribusi:
Untuk masuk Sam Poo Kong: Turis lokal Rp3.000,00; Turis asing Rp10.000,00
Untuk masuk klenteng: Turis lokal Rp20.000,00; Turis asing Rp30.000,00
3. Pagoda Buddha Gaya
Adalah vihara baru yang dibangun pada tahun 2000. Sedangkan vihara yang lama adalah vihara pertama yang dibangun setelah runtuhnya kerajaan Majapahit. Dengan luas wilayah sekitar 2,25 hektar.
Foto: Pagoda Buddha Gaya
Lokasi: jalan Perintis Kemerdekaan-Semarang (depan Makodam IV/Diponegoro Semarang) 024-7473590
Situs yang menarik: patung Dewi Kwan Im, pohon Bodhi, empat patung yang mewakili perjodohan-keturunan putri-keselamatan-keturunan putra.
4. Masjid Agung Jawa Tengah
Keunikannya terletak pada enam payung hidrolik serupa dengan masjid Nabawi-Madinah. Yang terbuka setiap sholat Jum’at dan bulan puasa. Selain itu, menara setinggi 99 meter yang melambangkan asmaul husna. Pun ada restoran serta museum sejarah perkembangan Islam dan seputar masjid.
Foto: Masjid dari atas menara.
Lokasi: jalan Gajah Raya.
Tips: ada baiknya mencoba naik ke puncak menara sampai lantai 19 untuk melihat kota Semarang dari ketinggian. Selain itu dapat mencicipi resto (turun satu lantai dari menara) yang lantainya berputar hanya pada hari Sabtu (12.30-14.30 dan 18.30-20.30) dan hari Minggu (12.30-14.30 dan 18.30-19.30)
Retribusi:
Naik ke menara: Rp3.000,00; atau Rp4.000,00 (setelah pukul 17.30)
5. Kota Lama
Kompleks bangunan lama, dengan bangunan gereja Blenduk sebagai titik pusatnya. Bangunan-bangunan lama tersebut digunakan sebagai background foto pre wedding, shooting, hingga tujuan wisata.
Foto: Gereja Blenduk.
Lokasi: jalan Letjen Suprapto
Tips: Baiknya menyusuri berbagai sudut kota lama agar melihat langsung bangunan-bangunan jadul.
6. Lawang Sewu
Bangunan yang pada jaman Belanda digunakan sebagai kantor PT. KAI. Uniknya adalah jajaran pintu yang banyak serta desainnya yang artistik. Tanpa lupa bangunan bawah tanah yang digunakan sebagai pendingin ruangan oleh Belanda. Sempat beralih fungsi ketika jaman penajajhan Jepang yaitu sebagai penjara.
Foto: Lawang Sewu gedung A dari belakang.
Lokasi: depan Tugu Muda.
Retribusi:
Masuk Lawang Sewu Rp10.000,00
Masuk ruang bawah tanah Rp10.000,00
[Berdasarkan acara #TripJateng bersama jurnalis, blogger, dan komunitas fotografi yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jawa Tengah pada tanggal 14-16 Desember 2012. Dengan tujuan wisata adalah Demak, Kudus, Jepara dan city tour di Semarang. Saatnya sukseskan event #VisitJateng2013 yang sudah di depan mata]
DEMAK
1. Masjid Agung Demak
Adalah masjid tertua di pulau Jawa yang juga sebagai satu-satunya masjid yang didirikan oleh semua Wali Songo. Masjid yang telah berusia lima abad lebih itu menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan Islam. Didirikan atas gagasan Raden Fattah (titisan raja Majapahit) untuk mensyiarkan agama Islam. Uniknya, Masjid Agung Demak ini tidak memiliki kubah. Sampai saat ini pun masih menjaga bentuk keasliannya.
Lokasi: seberang alun-alun kabupaten Demak.
Situs-situs menarik: arsitektur Masjid Agung Demak, kolam wudhu, delapan buah soko guru dari kerajaan majapahit, makam makbaroh sebagai tokoh yang melekat dengan sejarah Wali Songo, pawestren atau tempat sholat jamaah perempuan, surya majapahit sebagai lambang kerajaan Majapahit, museum yang menyimpan benda arkeologi asli, maksurah atau peninggalan yang berupa artefak bangunan berukir, prasasti pintu bledeg, mihrab, dampar kencana sebagai benda peninggalan kerajaan Majapahit, sokotatal atau soko guru.
Foto: Salah satu koleksi museum.
2. Makam Sunan Kalijaga
Sebagai salah satu lokasi makam Sunan Kalijaga. Kompleks makam yang mencapai dua hektar ini hanya diperuntukkam bagi makam keturunan serta kalangan pengasuh. Makam utama (makam sunan Kalijaga) akan dibuka khusus pada hari Jum’at Pahing dan Kliwon jam 08.00-17.00 WIB, dengan jam istirahat ketika sholat Jum’at. Dari pintu depan, terdapat lorong menuju kompleks makam, di sisi kiri dan kanan berjajar warung yang menawarkan camilan hingga souvenir khas setempat.
Lokasi: di desa Kadilangu, sekitar 2 km dari alun-alun Demak. Ikuti saja plang menuju makam Kadilangu.
Tips: jangan lupa mencoba air sungai yang alami dan bersih di sudut makam utama, umumnya diminum atau mencuci wajah.
Foto: Air sungai untuk pengunjung.
KUDUS
1. Museum Kretek
Diresmikan pada tanggal 3 Oktober 1986 yang berisi sejarah rokok kretek di Kudus. Selain itu, di dalam kompleks museum terdapat waterboom, kolam dengan ember tumpah, mini movie seputar sejarahnya, dan rumah pamer Joglo Pencu.
Lokasi: Jl. Getas Pejaten 155 (0291) 440545
Situs-situs menarik: Aneka macam tembakau. Patung-patung yang mewakili aktifitas proses produksinya. Benda-benda promosi dari berbagai masa. Alat-alat produksi yang masih tradisional, termasuk alat pengemasannya.
Foto: Salah satu koleksi museum.
Retribusi: Rp1.500,00 (museum), Rp15.000,00 (waterboom), Rp5.000,00 (kolam ember tumpah), Rp20.000,00 (mini movie).
2. Masjid Agung Kudus
Masjid dan merana yang memadukan arsitektur Jawa-Hindu-Islam. Uniknya, terbuat dari tumpukan batu bata merah mencapai ketinggian 17 meter. Terdapat pula kompleks makam sunan Kudus dan kerabatnya.
Lokasi: desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus
Situs-situs menarik: menara yang serupa dengan bangunan candi, tempat wudhu sebelum ke kompleks makam, dan makam-makam yang acap kali penuh dengan peziarah.
Foto: Menara masjid Kudus.
JEPARA
1. Pantai Bandengan
Atau pantai Tirta Samudra yang luasnya mencapai 16 hektar. Uniknya adalah pasirnya yang putih, tidak seperti kebanyakan pesisir laut Jawa. Fasilitas yang tersedia adalah ATV, banana boat, kano, gazebo, perahu wisata, resort.
Foto: Pantai Bandengan.
Lokasi: desa Bandengan (sekitar 5 km dari posat kota Jepara).
Retribusi:
Rp2.000,00 (anak-anak pada hari Senin-Jumat)
Rp3.000,00 (dewasa pada hari Senin-Jumat)
Rp3.000,00 (anak-anak pada hari Sabtu,Minggu, dan libur)
Rp5.000,00 (dewasa pada hari Sabtu,Minggu, dan libur)
Harga tersebut belum termasuk peminjaman fasilitas.
2. Pulau Panjang
Pulau terdekat dengan Jepara yang digunakan sebagai kawasan hutan kota. Pasirnya juga putih dan dipenuhi oleh mangrove. Terdapat jalan setapak berpaving untuk mengitari dari bibir pulau Panjang. Konon, pulau ini terbilang panjang, sayangnya terkena abrasi sehingga perlahan-lahan luasnya berkurang.
Foto: Pulau Panjang
Lokasi: 15 menit dari pantai Kartini Jepara dengan perahu wisata.
Situs: makam Syekh Abu Bakar.
Retribusi: Rp12.000,00 (sewa perahu dari pantai Kartini ke pulau Panjang)
3. Pantai Kartini
Pantai popular di kawasan Jepara yang sudah memiliki beragam fasilitas yaitu mainan anak, kereta wisata, perahu wisata, toko souvenir, rumah makan, penginapan, dan masjid. Lokasinya juga digunakan sebagai dermaga kapal-kapal wisata yang menuju ke kepulauan Karimun Jawa.
Foto: Pantai Kartini
Lokasi: Jl. Adi Irma Suryani, desa Bulu (2,5 km arah barat dari pusat kota Jepara).
Retribusi:
Dewasa= Senin-Jumat: Rp3.000,00; Sabtu, Minggu, hari libur: Rp5.000,00
Anak-anak= Senin-Jumat: Rp2.000,00; Sabtu, Minggu, hari libur: Rp3.000,00
4. Kura-Kura Ocean Park
Adalah museum yang memiliki koleksi berbagai jenis ikan dan tanaman laut, baik di air laut maupun air tawar. Selain itu terdapat pula fish spa bagi yang ingin mencoba. Gedungnya tertutup oleh bangunan kura-kura raksasa.
Foto: Kura-Kura Ocean Park.
Lokasi: pantai Kartini
Retribusi:
Tiket museum Dewasa= Senin-Jumat: Rp12.500,00; Sabtu, Minggu, hari libur: Rp17.500,00
Tiket museum Anak-anak= Senin-Jumat: Rp7.500,00; Sabtu, Minggu, hari libur: Rp12.500,00
Tiket fish spa Senin-Jumat: Rp15.000,00/30 menit
Tiket fish spa Sabtu, Minggu: Rp20.000,00/30 menit
5. Pendopo
Adalah kompleks kantor bupati Jepara. Pernah menjadi tempat tinggal R.A. Kartini sedari usia 2 tahun, bertepatan ketika Ayahanda-nya menjadi bupati setempat. Rumah yang sekaligus saksi bisu pemikiran emanispasi wanita-nya lahir.
Foto: Pendopo.
Lokasi: seberang alun-alun Jepara.
Situs yang menarik: setiap ruangan pendopo, kamar Kartini, dan bunga Kantil yaitu bunga favorit R.A. Kartini.
6. Museum R.A. Kartini
Berbagai peninggalan R.A. Kartini yang dilahirkan pada 21 April 1879. Menceritakan kisahnya dari lahir hingga meninggal pada usia 24 tahun. Selain itu terdapat pula barang-barang yang pernah dimiliki oleh kakakknya yang terdekat. Koleksinya beragam, baik berupa foto-foto, perabot rumah tangga, hingga surat-surat.
Foto: Salah satu koleksi.
Lokasi: seberang alun-alun kota Jepara.
Retribusi:
Dewasa= Senin-Jumat: Rp2.000,00; Sabtu, Minggu, hari libur: Rp3.000,00
Anak-anak= Senin-Jumat: Rp1.500,00; Sabtu, Minggu, hari libur: Rp2.000,00
7. Desa Troso
Kawasan yang dipenuhi oleh toko-toko yang menjual kain tenun Troso. Selain itu terdapat tempat workshop bagi yang ingin mengetahui tahapan pembuatan satu kain tenun Troso. Kain tersebut ada yang sudah menjadi selendang, pakaian, sarung, bahkan ada yang masih berbentuk kain.
Lokasi: jalan Bugel, Troso-Pecangaan
Tips: jangan lupa melihat langsung proses permbuatan kain Troso sebanyak sembilan tahap.
Foto: Salah satu tahapan proses pembuatan kain Troso.
SEMARANG
1. Pandanaran Art Festival
Festival yang mengangkat keberagaman budaya di Semarang, antara lain Cina, Arab Belanda, dan Jawa. Sepanjang sisi kiri dan kanan jalan, berjajar stan yang menawarkan makanan, minuman, hingga souvenir yang unik. Acara telah berlangsung pada 15-16 Desember 2012 lalu dengan diramaikan oleh 150 stan.
Lokasi: jalan Pemuda.
Tips: telurusi sepanjang jalan Pemuda untuk menangkap keramaian suasana secara keseluruhan.
Foto: Suasana acara.
2. Sam Poo Kong
Klenteng yang dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu leluhur, yaitu Laksamana Cheng Ho. Warna yang diambil adalah perpaduan warna khas klenteng dengan agama Islam.
Lokasi: Jl. Simongan Raya 129 (024) 7605277
Situs yang menarik: klenteng-klenteng di bagian dalam, patung penjaga klenteng sebagai simbol yin dan yang, patung singa, delapan patung dewa laut, gua, makam-makam, pohon rantai yang berumur ratusan tahun, relief sejarah.
Foto: Bangunan utama.
Retribusi:
Untuk masuk Sam Poo Kong: Turis lokal Rp3.000,00; Turis asing Rp10.000,00
Untuk masuk klenteng: Turis lokal Rp20.000,00; Turis asing Rp30.000,00
3. Pagoda Buddha Gaya
Adalah vihara baru yang dibangun pada tahun 2000. Sedangkan vihara yang lama adalah vihara pertama yang dibangun setelah runtuhnya kerajaan Majapahit. Dengan luas wilayah sekitar 2,25 hektar.
Foto: Pagoda Buddha Gaya
Lokasi: jalan Perintis Kemerdekaan-Semarang (depan Makodam IV/Diponegoro Semarang) 024-7473590
Situs yang menarik: patung Dewi Kwan Im, pohon Bodhi, empat patung yang mewakili perjodohan-keturunan putri-keselamatan-keturunan putra.
4. Masjid Agung Jawa Tengah
Keunikannya terletak pada enam payung hidrolik serupa dengan masjid Nabawi-Madinah. Yang terbuka setiap sholat Jum’at dan bulan puasa. Selain itu, menara setinggi 99 meter yang melambangkan asmaul husna. Pun ada restoran serta museum sejarah perkembangan Islam dan seputar masjid.
Foto: Masjid dari atas menara.
Lokasi: jalan Gajah Raya.
Tips: ada baiknya mencoba naik ke puncak menara sampai lantai 19 untuk melihat kota Semarang dari ketinggian. Selain itu dapat mencicipi resto (turun satu lantai dari menara) yang lantainya berputar hanya pada hari Sabtu (12.30-14.30 dan 18.30-20.30) dan hari Minggu (12.30-14.30 dan 18.30-19.30)
Retribusi:
Naik ke menara: Rp3.000,00; atau Rp4.000,00 (setelah pukul 17.30)
5. Kota Lama
Kompleks bangunan lama, dengan bangunan gereja Blenduk sebagai titik pusatnya. Bangunan-bangunan lama tersebut digunakan sebagai background foto pre wedding, shooting, hingga tujuan wisata.
Foto: Gereja Blenduk.
Lokasi: jalan Letjen Suprapto
Tips: Baiknya menyusuri berbagai sudut kota lama agar melihat langsung bangunan-bangunan jadul.
6. Lawang Sewu
Bangunan yang pada jaman Belanda digunakan sebagai kantor PT. KAI. Uniknya adalah jajaran pintu yang banyak serta desainnya yang artistik. Tanpa lupa bangunan bawah tanah yang digunakan sebagai pendingin ruangan oleh Belanda. Sempat beralih fungsi ketika jaman penajajhan Jepang yaitu sebagai penjara.
Foto: Lawang Sewu gedung A dari belakang.
Lokasi: depan Tugu Muda.
Retribusi:
Masuk Lawang Sewu Rp10.000,00
Masuk ruang bawah tanah Rp10.000,00
[Berdasarkan acara #TripJateng bersama jurnalis, blogger, dan komunitas fotografi yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jawa Tengah pada tanggal 14-16 Desember 2012. Dengan tujuan wisata adalah Demak, Kudus, Jepara dan city tour di Semarang. Saatnya sukseskan event #VisitJateng2013 yang sudah di depan mata]
harusnya tujuan wisata yang di kudus tambah satu lagi mba.. yaitu k rumahku hehehe pas waktu itu aku lagi di kudus lo.
ReplyDeleteBtw itu masjid agung kalo dr menara bagus banget ya, tapi dari deket udah ada lantai keramik yang pecah-pecah, sayng banget
wow, pdhl itu baru sbagian kcil ya mbak. tapi sdah sbanyak itu.. indonesia emang wow ya mbak, terutama kota wonosobo hahaha
ReplyDeleteInfo yang menarik, membuatkan saya terpanggil untuk melihat sendiri tanah kelahiran datuk saya. Btw, I'm from Malaysia :-)
ReplyDelete